Pengendara yang melintas di jalur barat Aceh diminta berhati-hati karena banyak hewan ternak yang lewat. Di kawasan itu juga kerap terjadi kecelakaan lalulintas karena pengendara menabrak atau menghindari ternak warga.
"Jalur barat Aceh adalah kandang terpanjang di Indonesia. Di sana kerap terjadi kecelakaan dan terakhir hari Minggu kemarin menyebabkan dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan di Aceh Jaya," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy kepada detikSumut, Rabu (23/10/2024).
Salah satu kawasan yang rawan ternak yakni di Kabupaten Aceh Jaya. Iqbal menjelaskan pihaknya mengimbau kepala desa serta pemerintah setempat untuk segera memperketat pengawasan serta pelaksanaan qanun terkait hewan ternak yang berkeliaran di jalan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sanksi tegas kepada pemilik ternak yang tidak menjaga hewan mereka harus ditegakkan demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan," jelas Iqbal.
Polisi akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya ternak yang berkeliaran di jalan raya. Selain itu, patroli ke daerah rawan kecelakaan akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada ternak yang berkeliaran.
Iqbal mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas. Menurutnya, kecelakaan yang terjadi di sana rata-rata disebabkan sapi yang lari tiba-tiba sehingga membuat pengguna jalan tidak sempat menghindar.
"Kecelakaan yang menewaskan dua orang di Aceh Jaya bukan yang pertama dan jika tidak segera diatasi, maka dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan lain yang lebih fatal di masa mendatang," ujarnya.
Selain jalur lintas barat, jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) juga tidak luput dari ternak. Iqbal menjelaskan personelnya kemarin mengusir sapi yang berkeliaran di jalan tersebut.
Di jalan tol Sibanceh juga pernah terjadi kecelakaan yang disebabkan hewan ternak. "Kemarin petugas PJR Tol Sibanceh menemukan sapi berkeliaran dan melakukan pengusiran keluar ruas tol dibantu tim bravo Tol Sibanceh," ujar mantan Kabid Humas Polda Jateng itu.
(agse/dhm)