Daging Buaya Makanan Populer di Thailand, Jadi Sumber Protein Alternatif

Daging Buaya Makanan Populer di Thailand, Jadi Sumber Protein Alternatif

Sonia Basoni - detikSumut
Rabu, 23 Okt 2024 03:00 WIB
Hanya di Thailand, Daging Buaya Jadi Makanan Paling Populer
Foto: Site News
Jakarta -

Menu daging buaya sangat populer di Thailand. Santapan daging reptil ini sangat diminati oleh warga lokal dan menjadi sumber protein alternatif.

Dilansir detikFood, sebagai salah satu makanan ekstrem, di beberapa negara mengkonsumsi daging buaya terbilang lumrah. Bahkan jadi alternatif protein yang lebih murah dibandingkan daging lainnya.

Contohnya di Amerika Selatan, banyak sajian makanan di sana berbahan dasar daging reptil berbahaya ini. Seperti cheesecake buaya, nugget buaya dan sosis buaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kawasan Asia, negara Thailand lah yang paling sering mengonsumsi daging buaya. Berdasarkan sejarahnya, ada beberapa alasan orang Thailand jatuh cinta dengan daging buaya.

Salah satunya pemicunya karena lonjakan harga daging babi di Thailand, sehingga warga di sana beralih ke daging buaya demi memenuhi kebutuhan konsumsi daging. Bahkan, Kementerian Kesehatan Thailand juga mendukung konsumsi daging buaya oleh warga sebagai alternatif untuk menggantikan daging babi.

ADVERTISEMENT

Direktur Jenderal Kemenkes Thailand, Suwannachai Wattanayingcharoenchai menyebut daging buaya mengandung banyak protein yang baik untuk kesehatan.

Maka jika berkunjung ke Thailand, tak heran daging buaya disajikan layaknya menu daging ayam atau sapi. Warga lokal di sana suka menyantap daging buaya, terutama daging buaya yang dipanggang dan diolesi berbagai bumbu.

Orang-orang di Thailand kini mulai membuka peternakan buaya untuk dikonsumsi, lantaran tingginya peminat daging buaya di sana. Ada 1,2 juta ekor buaya yang diternak secara khusus hanya untuk diambil dagingnya.

Di Thailand, harga daging buaya lebih murah. Per kilogram daging buaya dihargai sekitar Rp 87.000.

Jika beli di grosir, harganya bakal lebih murah lagi yaitu menjadi sekitar Rp 30.000 per kilogram. Hanya saja dengan catatan, harga grosir berlaku untuk pembelian minimal 30 kg.

Menu daging buaya mudah ditemukan di tempat makan di seluruh Thailand. Selain dijual di pasar malam juga terdapat di penjual kaki lima.

Kreasinya tak hanya dipanggang saja. Ada daging buaya yang disajikan dengan nasi, mie dan masih banyak lagi.

Menurut warga Thailand, daging buaya tekstur dan rasanya mirip seperti daging ayam. Tekstur dagingnya memang lebih alot dibanding daging ayam, tapi kelezatannya tidak bisa disamakan dengan daging lain, karena daging buaya memiliki minyaknya sendiri.

Kini selain menjadi pengganti daging babi atau sapi yang cukup mahal di Thailand, industri daging buaya di Thailand semakin berkembang.

Sekarang daging buaya menjadi magnet untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Thailand dan mencicipi hidangan ekstrem ini.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads