Saat pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ada momen saat kamera menyorot Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution di bangku undangan. Saat itu terdengar sorakan 'huuu'.
Sorakan itu pun dikecam Partai Garuda. Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan, aksi itu menunjukkan buruknya kualitas dalam berdemokrasi.
"Mereka sedang mempertontonkan buruknya kualitas mereka dalam berdemokrasi. Orang-orang yang tidak bisa menerima kenyataan, bahwa apa yang mereka inginkan tidak harus selalu tercapai," kata Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dilansir detikNews, Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aksi sorakan tersebut menjadi tanda frustasi. Ia juga menyebut mereka yang menyoraki anak dan menantu Jokowi tersebut dapat menjadi perhatian dunia.
"Ketika keinginan tidak tercapai, frustrasi berkepanjangan yang akhirnya memuncak jadi emosi yang tidak terkontrol, mereka tidak lagi peduli bahwa ada tamu-tamu negara lain, mereka tidak memikirkan lagi bangsa ini, yang mereka pikirkan bagaimana melampiaskan hawa nafsu," katanya.
"Ya begitulah kualitas mereka," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra MPR RI Habiburokhman menjelaskan soal asal sorakan di acara pelantikan Prabowo-Gibran tersebut.
"Saya ada di ruangan tersebut, yang meneriaki 'huuu' hanya dari partai yang merasa rival politik keluarga Pak Jokowi. Itu hal biasa saja, ada perbedaan politik yang belum selesai," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi, Senin (21/10).
Habiburokhman mengatakan, saat ini ada proses rekonsiliasi yang berjalan secara alami. Ia yakin mereka yang disebut merasa rival politik tersebut nantinya akan 'move on'.
"Rekonsiliasi kita jalani saja secara alami, lambat laun juga para pihak akan move on," ujar Habiburokhman.
(nkm/nkm)