Penerbangan Maskapai New Zealand Dapat Ancaman Bom saat Hendak Mendarat

Internasional

Penerbangan Maskapai New Zealand Dapat Ancaman Bom saat Hendak Mendarat

Weka Kanaka - detikSumut
Senin, 21 Okt 2024 04:00 WIB
Air New Zealand
Foto: CNN
Jakarta -

Penerbangan Air New Zealand yang mendarat di Bandara Sydney dibayangi aksi teror ancaman bom. Usai mendarat pada Sabtu (19/10/2024) malam, penumpang tidak bisa langsung turun dari pesawat.

Dilansir detikTravel dari Stuff.co.nz, Minggu (20/10), adapun penerbangan yang diancam bom itu adalah penerbangan NZ-247 dari Wellington, Selandia Baru dan menuju Sydney. Pesawat tersebut tiba sekitar pukul 17.40 waktu Australia.

Ancaman bom itu muncul sesaat pesawat hendak mendarat. Hal itu membuat unit operasi taktis, paramedis, dan petugas pemadam kebakaran langsung dipanggil ke tempat kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala integritas operasional dan keselamatan Air New Zealand Kapten David Morgan mengatakan protokol keamanan standar telah dilakukan.

"Layanan darurat menilai pesawat tersebut setelah mendarat dan para penumpang dapat turun," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dampak adanya teror tersebut, membuat penerbangan balik NZ-248 dari Sydney ke Wellington, yang direncanakan mengangkut 154 penumpang dan kru, harus dibatalkan.

Juru bicara Kepolisian Federal Australia (AFP) mengatakan bahwa anggota AFP di Bandara Sydney langsung merespons insiden di dalam pesawat yang tengah dalam perjalanan menuju bandara.

"Penyelidikan masih terus berlanjut. Tidak ada ancaman bagi masyarakat," ujar juru bicara tersebut.

Menurut 9 News, setelah pesawat mendarat layanan darurat dihentikan sementara dalam waktu satu jam. Lalu pesawat Airbus itu bergerak menuju terminal. Beruntung Sydney adalah tujuan awal dari penerbangan tersebut sehingga pendaratan itu sesuai tujuan.

Hanya saja, RNZ melaporkan bahwa penumpang harus menanti lebih lama untuk bisa turun. Salah satu penumpang mengatakan mereka terjebak selama satu setengah jam di landasan.

"(Kami) diberitahu bahwa ada ancaman bom. (Mereka) tidak mengizinkan kami turun," katanya.

"Banyak polisi dan kendaraan darurat yang berjaga-jaga," dia menambahkan.

Insiden itu awalnya dilaporkan di beberapa media sebagai ancaman bom.

Sebelumnya, sekitar 19 penerbangan di beragam maskapai India juga mengalami ancaman bom di minggu ini. Merasa kewalahan, pemerintah segera mencari biang keladinya. Usut punya usut, ternyata insiden itu merupakan ulah iseng dari bocah di bawah umur di media sosial.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads