Viral Masinton Marah-marah ke Polisi saat di KPU Tapteng, Begini Kata PDIP

Viral Masinton Marah-marah ke Polisi saat di KPU Tapteng, Begini Kata PDIP

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 17 Okt 2024 15:44 WIB
Tangkapan layar video Masinton Pasaribu ngamuk ke pria diduga polisi. (Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video Masinton Pasaribu ngamuk ke pria diduga polisi. (Istimewa)
Medan -

Sebuah video yang menampilkan calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu marah-marah ke polisi saat di KPU viral di media sosial. PDIP pun buka suara terkait peristiwa itu.

Dalam video yang dilihat, Kamis (17/10/2024), terlihat Masinton sedang duduk di sebuah meja di dalam ruangan. Dalam video itu, terlihat juga Plt Ketua PDIP Tapteng Sarma Hutajulu bersama yang lainnya.

Masinton terlihat marah kepada pria berbaju putih yang diduga seorang polisi. Masinton mempertanyakan kenapa polisi tidak berlaku adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa kalian ini, nggak bisa berlaku adil, preman pun kalian biarkan masuk, polisi apa kalian ini? Apa tanggung jawab kalian untuk menjaga keamanan di republik ini, tidak bisa begitu Bapak, kalian coba adil lah, adil itu sejak dalam pikiran, tindakan pun pasti adil," kata Masinton dalam video.

Mantan anggota DPR RI itu kemudian menegaskan jika terjadi konflik horizontal antar pendukung, maka polisi menjadi pemicunya. Hal itu karena polisi dinilai tidak bisa memberikan rasa adil dan keamanan.

ADVERTISEMENT

"Kalau tadi terjadi konflik horizontal siapa yang kalian persalahkan? Masyarakat yang akan menjadi korban, kalian tinggal nangkapin-nangkapin aja, kalian pemicunya kok, kalian pemicunya, jadi kalau ada apa besok, pemicunya adalah polisi karena kalian tidak bisa memberikan rasa adil, tidak bisa menjamin keamanan," ucapnya.

"Apa tadi itu, kalau tidak kita tahan, apa nggak chaos itu? Kek mana kalian ini, ayam sayur semua," imbuhnya.

Dalam video itu terlihat seorang pria berbaju polisi berbicara dengan pria berbaju putih yang juga diduga polisi. Keduanya kemudian meninggalkan ruangan tersebut.

Plt Ketua PDIP Tapteng Sarma Hutajulu menyebutkan jika peristiwa di dalam video terjadi pada 4 September 2024 saat mendaftar pertama kali Masinton-Mahmud ke KPU. Sarma menilai video itu seolah-olah memframing jika Masinton merupakan sosok yang tempramen.

"Video itu pada saat kami pendaftaran tanggal 4 September yang lalu, saya tidak tahu apa motivasinya video itu sekarang jadi viral, saya melihat seolah-olah ada framing terhadap Masinton ini orangnya tempramen dan suka marah-marah," sebut Sarma Hutajulu saat dihubungi.

Menurut Sarma ada rangkaian peristiwa yang tidak terdapat di video. Saat mereka mendaftar di KPU, tiba-tiba pasangan calon lain datang ke KPU tahap agenda yang jelas.

"Di tengah-tengah kami melakukan pendaftaran di KPU Tapteng itu, tiba-tiba datang paslon lain memasuki ruangan dan kami keberatan terhadap kedatangan pasangan calon itu karena kami kan masih mendaftar, sementara mereka agenda malam hari itu kan nggak ada ke sana," ucapnya.

Sarma kemudian berdebat dengan Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor dan meminta ketegasan dari kepolisian dalam pengamanan. Hal itu guna menghindari bentrok antar pendukung yang sudah memanas.

"Jadi pada waktu itu saya duluan berdebat dengan Pak Kapolres supaya ada ketegasan, jangan ada pasangan calon lain yang masuk tanpa ada urusan yang jelas karena bisa menimbulkan bentrok antar pasangan calon karena massa di luar itu kan udah panas," ujarnya.

Namun permintaan Sarma itu tidak dilaksanakan oleh kepolisian. Sarma juga sempat berdebat dengan pasangan calon lain yang hadir di KPU itu.

Sarma menuturkan Masinton kemudian ikut berbicara ke polisi seperti yang di video. Hal itu lah yang melatarbelakangi peristiwa yang muncul di video.

"Karena tidak adanya ketegasan kepolisian pada malam hari itu, di situ lah Pak Masinton meminta supaya polisi bertindak tegas, jangan ada pembiaran supaya tidak terjadi chaos antar massa pendukung, itu rangkaian kejadiannya," tutupnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads