Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Edy Rahmayadi menyindir rivalnya, Bobby Nasution asal muda saja. Bobby kemudian menjawab sindiran Edy itu.
Bobby enggan menjawab panjang lebar soal sindiran Edy itu. Dia hanya menjawab terima kasih sembari tersenyum.
"Ya makasih," kata Bobby Nasution di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sabtu (12/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kemudian menjawab soal Edy yang kerap menyindir Bobby orang yang melukai PDIP. Bobby menuturkan seharusnya Edy bisa ngajarin cara untuk tidak melukai.
"Ya kalau kita kan dibilang melukai, ya harusnya bisa ngajarin kita untuk tidak melukai," tutupnya.
Sebelumnya Edy Rahmayadi menyindir Bobby Nasution. Edy menyebut Bobby hanya asal muda saja.
Hal itu disampaikan Edy saat di Sarasehan dan Pemantapan Srtategi Pemenangan Edy-Hasan di Kabupaten Langkat. Awalnya Edy mengatakan jika dia senang disapa 'Ayah' oleh masyarakat Sumut karena baginya sapaan itu merupakan ungkapan rasa rindu masyarakat terhadap sosok pemimpin yang dapat ditauladani.
"Saya sangat menikmati sapaan itu. Doakan saya, agar tetap dapat menjadi 'ayah' bagi kalian," kata Edy Rahmayadi dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Kemudian Edy menjelaskan jika dia maju karena harapan masyarakat meskipun dirinya lelah. Sebab Edy mengaku tidak ingin menyerahkan kepemimpinan ini kepada figur yang tidak tepat.
Mantan Pangkostrad itu mengungkapkan jika pemimpin yang ideal adalah orang yang muda. Tapi orang yang muda itu harus memiliki rekam jejak yang jelas, memiliki sifat seperti kepemimpinan Rasulullah yakni siddiq, amanah, fatonah, dan tablig.
Edy kemudian mencontohkan Nabi Muhmamad SAW diangkat menjadi Rasul diusia 40 tahun dan sejak umur 9 tahun sudah menjadi pedagang hingga memiliki budi pekerti yang dipuji masyarakat. Begitu juga dengan Sultan Muhammad Al Fatih di usia 21 sudah memimpin peperangan penaklukan Konstantinopel.
Sosok anak muda yang menjadi pemimpin disebut Edy harus memiliki rekam jejak yang jelas. Bukan seperti Bobby yang disebut asal muda saja.
"Tapi rekam jejaknya dari kecil sangat jelas. Sementara calon gubernur yang satu lagi, memang masih muda, tapi asal muda saja," tambahnya.
Di hadapan tim pemenangan Kabupaten Langkat Edy Rahmayadi mengaku maju menjadi Gubsu, untuk meraih kekuasaan. Tapi tujuannya untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk diri saya dan keluarga saya saja.
"Saya gubernur, nanti anak saya menjadi wali kota, istri saya menjadi bupati, tidak bisa begitu," tutupnya.
(nkm/nkm)