Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa tubuh memiliki hak untuk beristirahat. Tapi ada waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk tidur.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa tidur di sore hari dilarang dalam Islam, tetapi apakah benar demikian?
Secara umum, Islam mengajarkan agar umatnya tidak bersikap zalim terhadap diri sendiri, termasuk dengan memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, umat Islam juga harus memperhatikan waktu-waktu tertentu yang tidak dianjurkan untuk tidur. Lalu, kapan saja waktu-waktu tersebut? Berikut penjelasannya.
Tidak Dianjurkan Tidur Setelah Salat Ashar, Hukumnya Makruh
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah, disebutkan bahwa tidur sore dianggap kurang baik karena dapat menimbulkan berbagai penyakit serta berdampak negatif, seperti menimbulkan rasa malas.
Dalam Islam, tidur di pagi hari lebih buruk dari tidur sore. Abdullah bin Abbas pernah menegur putranya yang masih tidur di pagi hari, dan berkata:
"Bangunlah! Apakah kamu tidur saat banyak rezeki sedang dibagikan?"
Beberapa ulama juga membagi waktu tidur siang menjadi empat kategori: khuluq, huraq, dan humuq. Khuluq adalah tidur saat cuaca panas, yang merupakan waktu biasanya Rasulullah tidur siang. Huraq adalah tidur pada waktu dhuha, yang dapat menjauhkan seseorang dari keberkahan dunia maupun akhirat.
Humuq adalah tidur setelah Ashar, yang dianggap berbahaya. Ulama salaf mengatakan, "Siapa yang tidur setelah Ashar, ia telah merusak akalnya, maka jangan salahkan siapapun selain dirinya sendiri."
Dalam buku Pola Makan Rasulullah: Makan Sehat Berkualitas menurut Al Quran dan As Sunnah karya Abdul Basith Muhammad as Sayyid, disebutkan bahwa Imam Ahmad pun tidak menyukai tidur setelah Ashar karena khawatir bisa merusak akal.
Oleh karena itu, tidur setelah Ashar atau sore hari dihukumi makruh, karena Rasulullah SAW tidak menyukainya, kecuali untuk hal-hal bermanfaat seperti berzikir atau belajar. Tidur dengan posisi tengkurap dengan wajah menempel di lantai juga makruh, karena ini adalah kebiasaan penghuni neraka Jahanam.
Anjuran Waktu Tidur Menurut Pandangan Islam
Rasulullah SAW menghindari melakukan sesuatu yang beliau ketahui membawa dampak buruk. Tidur sore, misalnya, dianggap sebagai kebiasaan yang tidak baik dalam Islam. Secara kesehatan pun, tidur sore memiliki efek negatif bagi tubuh.
Dihimpun dari buku Pelajaran Adab Islam 2 karya Suhendri dkk, dijelaskan bahwa tidur yang ideal dalam Islam adalah pada awal waktu. Dari hadits Abu Barzah ra, disebutkan bahwa "Rasulullah SAW membenci tidur sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang setelahnya." (HR Bukhari).
Hadits ini menekankan bahwa umat Islam dianjurkan tidur setelah melaksanakan sholat Isya. Selain itu, begadang juga tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW, apalagi jika hanya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
(afb/afb)