Ketika menulis karya ilmiah, sangat penting untuk mencantumkan daftar pustaka. Bagian ini berfungsi sebagai referensi dan merupakan elemen krusial dalam setiap karya akademis. Dengan menyertakan daftar pustaka, detikers bisa menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau pembahasan yang telah dilakukan.
Sumber daftar pustaka bisa berasal dari berbagai jenis, seperti buku, artikel, situs web, jurnal, hingga makalah. Namun, setiap jenis sumber memiliki format penulisan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menulis referensi dari setiap sumber tersebut dengan benar. Yuk, simak penjelasan tentang cara penulisan daftar pustaka berikut!
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Format penulisan bisa dibuat seperti di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). "Judul Artikel." Nama Jurnal Volume (Nomor): Halaman.
Contoh:
Smith, John. (2020). "The Impact of Social Media on Youth." Journal of Social Studies 15(2): 123-145.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Buku
Apabila penulis buku tersebut hanya satu penulis, maka bisa dibuat seperti berikut:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Jika penulis ada lebih dari satu yaitu dua sampai tiga penulis maka digunakan format berikut:
Nama Belakang Penulis Pertama, Nama Depan dan Nama Belakang Penulis Kedua, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh: Dwipayana, Ari, dan Suroto Eko. (2003). Membangun Good Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press.
Terakhir, apabila buku tersebut ditulis empat orang atau lebih, maka penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
Nama Belakang Penulis Pertama, Nama Depan, dkk. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh: Maryanto, Ibnu., dkk. (2007). Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Website
Jika mengambil referensi dari website yang terdapat nama penulis artikel tersebut, detikers bisa menulis daftar pustaka dengan format berikut:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun, Tanggal Bulan). "Judul Artikel." Nama Situs. Diakses pada Tanggal Akses dari URL.
Contoh: Doe, J. (2020, Mei 5). "Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar." Website ABC. Diakses pada 1 Maret 2023 dari https://www.websiteabc.com/article123
Nah, untuk website yang pada artikelnya tidak ada nama penulis, detikers bisa menggunakan format berikut:
Judul Artikel. (Tahun, Tanggal Bulan). Nama Situs. Diakses pada Tanggal Akses dari URL.
"Panduan Menulis Daftar Pustaka." (2021, Januari 10). Website XYZ. Diakses pada 3 April 2023 dari https://www.websitexyz.com/panduan
Nah, itulah beberapa cara untuk menulis daftar pustaka yang bersumber dari artikel jurnal, buku, dan website. Semoga bermanfaat, ya!
(dhm/dhm)