4 Tanda Tubuh Kamu Kelebihan Gula, Jangan Abaikan!

4 Tanda Tubuh Kamu Kelebihan Gula, Jangan Abaikan!

Suci Risanti Rahmadiana - detikSumut
Jumat, 04 Okt 2024 19:40 WIB
Ilustrasi satu sendok teh gula pasir
Foto: Pixabay/congerdesign
Medan -

Mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti pada makanan yang mengandung karbohidrat, termasuk buah baik untuk tubuh. Lain halnya dengan mengonsumsi gula tambahan pada makanan apalagi berlebihan, hal itu bisa meningkatkan risiko kesehatan.

Makanan seperti kue, kue kering, permen, minuman ringan, jus buah, dan sebagian besar makanan olahan mengandung gula tambahan. Nah, apabila kita terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan dalam makanan tersebut bisa memicu berbagai masalah dalam tubuh.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyarankan agar membatasi asupan gula harian. Untuk orang dewasa, asupan gula yang disarankan maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per hari. Jika terlalu banyak, gula sebenarnya sumber energi malah akan menyebabkan masalah pada kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis dermatologi, flebologi, proktologi, dan pengobatan gizi, dr Lela Ahlemann menjelaskan, empat kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa tubuh kamu kelebihan gula. Berikut penjelasannya dilansir detikHealth dari Express UK.

Tanda Tubuh Kelebihan Gula

ADVERTISEMENT

1. Berat Badan Naik dan Rasa Lapar Terus-menerus

Jika mengonsumsi terlalu banyak gula, dapat meningkatkan berat badan dengan cepat. Namun gula bukan satu-satunya alasan yang menyebabkan seseorang bertambah gemuk.

Menurut dr Ahlemann, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat membuat orang merasa lapar terus-menerus.

"Hal ini disebabkan karena gula meningkatkan kadar glukosa darah dalam jangka pendek, tetapi tidak mengenyangkan, karena kurangnya serat. Jika Anda selalu lapar, Anda akan makan lebih banyak dari yang Anda butuhkan, yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan," imbuhnya.

2. Wajah Berjerawat

dr Ahlemann juga mengatakan, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan kadar hormon yang disebu faktor pertumbuhan mirip insulin 1 atau IGF-1 meningkat.

"Bersama dengan insulin, IGF-1 menstimulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan keratinisasi berlebihan di area kelenjar sebasea, sehingga kelenjar tersebut tersumbat, yang berujung pada jerawat dan peradangan," ungkapnya

3. Mood Swing

Ternyata mengonsumsi gula juga menyebabkan perubahan suasana hati atau mood swing. Hal itu terjadi karena gula menyebabkan kadar glukosa meningkat cepat hingga menyebabkan pelepasan insulin.

"Namun, lonjakan ini sering kali begitu kuat sehingga gula darah tidak turun kembali ke tingkat normal dan malah turun di bawah batas dasar," kata dr Ahlemann.

"Ini disebut hipoglikemia, yang kemudian menyebabkan keinginan makan berlebihan. Pada beberapa orang, hal ini juga menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah marah."

4. Kekebalan Tubuh Melemah

Jika kamu lebih sering sakit dari biasanya, bisa jadi ikut karena pola makan kamu yang mengonsumsi lebih banyak gula.

"Biasanya, gula diserap oleh tubuh melalui usus halus. Namun, jika jumlah gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa, yang kita konsumsi melebihi kapasitas usus halus, gula tersebut akan berakhir di usus besar," imbuhnya.

Bakteri yang hidup di usus besar kemudian memakan gula tersebut. "Pemberian makanan secara selektif menyebabkan bakteri ini berkembang biak."

"Masalahnya adalah, sayangnya, bakteri ini membawa endotoksin pada permukaan bakterinya, yang kemudian dapat meninggalkan usus dan memasuki aliran darah, yang menyebabkan peradangan diam-diam, yang mempercepat penuaan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh."




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads