Mengenal Child Grooming: Tahapan, Dampak, dan Pencegahannya

Mengenal Child Grooming: Tahapan, Dampak, dan Pencegahannya

Aisyah Luthfi - detikSumut
Jumat, 27 Sep 2024 21:20 WIB
ilustrasi
Foto: Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Medan -

Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak, menjadikan masyarakat lebih waspada terhadap lingkungan yang semakin berbahaya. Salah satu fenomena yang menjadi perhatian khusus adalah child grooming.

Dilansir dari laman NSPCC (National Society of Prevention of Cruelty to Children), child grooming adalah tindakan manipulasi yang dilakukan oleh orang dewasa untuk membangun kepercayaan dengan anak atau remaja dengan tujuan mengeksploitasi atau melakukan pelecehan seksual. Proses ini berlangsung bertahap dan bisa memakan waktu lama, di mana pelaku berupaya mendapatkan kepercayaan tidak hanya dari korban, tetapi juga dari orang tua atau pengasuhnya.

Tahapan Child Grooming

Child grooming biasanya melalui beberapa tahap, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Menargetkan Korban: Pelaku memilih anak yang dianggap rentan atau memiliki rasa percaya diri rendah.
  • Membangun Kepercayaan: Pelaku mencoba mendapatkan kepercayaan anak dan keluarganya melalui perhatian ekstra, hadiah, atau janji-janji.
  • Mengisolasi Korban: Pelaku menciptakan situasi di mana anak merasa nyaman dan jauh dari pengawasan orang tua atau pengasuh.
  • Memperkenalkan Unsur Seksual: Setelah kepercayaan terjalin, pelaku mulai memasukkan elemen seksual dalam interaksi, baik melalui sentuhan fisik maupun percakapan yang bernuansa seksual.
  • Mengontrol Hubungan: Pelaku mencoba mengendalikan hubungan dengan mendorong anak untuk merahasiakan interaksi mereka.

Dampak Child Grooming

Child grooming memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan emosional anak, seperti:

  • Gangguan Emosional: Korban sering mengalami kecemasan, depresi, atau PTSD.
  • Kehilangan Kepercayaan Diri: Anak merasa "rusak" atau "tidak berharga," yang dapat mempengaruhi hubungan sosialnya di masa depan.
  • Isolasi Sosial: Banyak korban menarik diri dari keluarga dan teman karena rasa malu atau takut.

Pencegahan Child Grooming

Pencegahan child grooming memerlukan peran aktif dari orang tua dan orang dewasa di sekitar anak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

ADVERTISEMENT
  • Edukasi Tentang Batasan: Ajarkan anak mengenai batasan yang sehat dalam hubungan dengan orang dewasa.
  • Pengawasan Aktivitas Online: Orang tua harus memantau aktivitas online anak dan membahas bahaya berinteraksi dengan orang asing di internet.
  • Komunikasi Terbuka: Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara tentang pengalamannya.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai child grooming, orang tua dan masyarakat dapat lebih waspada dan melindungi anak-anak dari bahaya ini. Semoga bermanfaat, ya!




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads