Kenapa Tes Urine Penting? Simak Penjelasan Lengkap dengan Prosedurnya

Kenapa Tes Urine Penting? Simak Penjelasan Lengkap dengan Prosedurnya

Ahmad Zacky Parinduri - detikSumut
Minggu, 22 Sep 2024 10:30 WIB
Ilustrasi tes urine
Foto: Thinkstock
Medan -

Tahu tidak detikers, tes urine adalah salah satu metode pemeriksaan yang paling umum digunakan dalam dunia medis. Secara khusus tes urine digunakan untuk mendeteksi penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Sebagai alat diagnostik yang cepat dan efektif, tes urine mampu memberikan informasi penting terkait zat-zat yang masuk ke dalam tubuh seseorang seperti narkoba.

Dikutip dari halaman resmi Siloam Hospital, dalam menetapkan diagnosis, dokter akan mengevaluasi urine berdasarkan aroma, warna, hingga kandungan zat-zat di dalamnya. Lalu, bagaimana proses pemeriksaan urine dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Tes Urine?

Tes urine, atau urinalisis, adalah prosedur yang memanfaatkan sampel urine untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan dalam tubuh. Misalnya, urine yang keruh dapat menunjukkan adanya infeksi, urine yang pekat bisa mengindikasikan dehidrasi, dan urine dengan aroma manis dapat menjadi tanda diabetes.

Selain warna, tes urine juga memeriksa komposisi, konsentrasi, dan aroma urine, yang dipengaruhi oleh berbagai zat dalam tubuh, seperti protein, sel darah, bilirubin, glukosa, dan bakteri.

ADVERTISEMENT

Sebelum dikeluarkan, urine melewati ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Kerusakan atau gangguan pada salah satu dari organ ini akan mempengaruhi karakteristik urine, baik dalam hal warna, bau, maupun kandungan zat di dalamnya.

Tujuan dari Tes Urine

Utama tes urine adalah untuk mendeteksi gangguan tersebut, sehingga dokter dapat memberikan perawatan yang sesuai. Fungsi lainnya termasuk mendeteksi zat berbahaya, menegakkan diagnosis penyakit, memantau perkembangan penyakit, memastikan kehamilan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Prosedur Pengambilan Sampel Urine

Prosedur pengambilan sampel urine dilakukan dengan menggunakan wadah khusus, dengan memperhatikan kebersihan dan jumlah sampel yang diambil. Ada tiga jenis pemeriksaan urine, yaitu pemeriksaan visual, dipstick, dan mikroskopis. Setiap jenis pemeriksaan bertujuan untuk menilai berbagai aspek dari urine.

Jika hasil tes urine menunjukkan ketidaknormalan, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis. Tes urine saja sering kali tidak cukup untuk menentukan penyakit secara pasti, sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab gejala yang dialami pasien dan memberikan perawatan yang sesuai.

Artikel ini ditulis Ahmad Zacky Parinduri, mahasiswa magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(astj/astj)


Hide Ads