Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut masih berlangsung. Selama pelaksanaan PON ini, ada tiga insiden yang mencuri perhatian publik terjadi di wilayah Aceh.
Insiden yang terjadi itu mulai dari wasit yang memimpin pertandingan dipukul oleh pemain. Ada juga dua peristiwa venue yang rusak akibat hujan dan angin kencang.
Berikut ulasan singkat terkait tiga peristiwa ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit Dipukul Pemain
Wasit bernama Eko Agus Sugih Harto dipukul oleh pemain saat memimpin laga Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng). Eko Agus dipukul pemain Sulteng usai memberikan hadiah penalti kepada tim Aceh.
Peristiwa itu terjadi saat laga di Stadion Dimurthala Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Sulteng sempat unggul lebih dulu lewat gol ke menit 25.
Dinilai berat sebelah yang dinilai menjadi penyebab Eko Agus dipukul pemain. Hal ini didasari sejumlah keputusan kontroversial yang dilakukan Eko Agus saat memimpin laga.
Seperti yang terjadi pada menit 45+6, wasit tidak menganggap pelanggaran yang dilakukan pemain Aceh di kotak penalti. Kemudian pada menit ke-74, wasit memberikan kartu kuning kepada Wahyu karena dinilai membuat pelanggaran.
Tidak sampai di situ, karena memprotes, wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Wahyu. Dalam hitungan detik, dua kartu dihadiahkan untuk pemain Sulteng tersebut.
Berbagai keputusan kontroversial terus dilakukan oleh wasit Eko Agus. Hingga akhirnya, pada menit 90+6 Eko Agus dipukul pemain saat hendak memberikan hadiah penalti lagi bagi Aceh.
Pihak Sulteng sudah menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini. PSSI juga turun tangan untuk melakukan investigasi terhadap pertandingan.
Venue Menembak Atapnya Jebol
Bagian atap venue menembak yang berlokasi di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, jebol setelah diguyur hujan deras. Peristiwa ini terekam dan viral.
Dilihat detikSumut dari video beredar, Selasa (17/9/2024), di dalam venue tersebut terdapat sejumlah orang dan beberapa di antaranya merupakan atlet. Tiba-tiba, bagian atap jebol dan ruangan tersebut langsung dipenuhi air.
Sejumlah orang berlarian ke ruangan menyelamatkan diri. Insiden itu terjadi pagi tadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang sejak dinihari tadi.
"Kebetulan nomor ini pertandingannya sudah selesai. Dan atlet pemenang-pemenangnya sudah dapat penghargaan," kata Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman kepada wartawan, Selasa (17/9).
Jendela Venue Basket Copot dan Pecah
Jendela di venue basket yang berlokasi di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh copot menimpa penonton. Sejumlah orang disebut terkena pecahan kaca.
Pantauan detikSumut dari siaran langsung, kejadian tersebut terjadi saat pertandingan basket 3X3 beregu putri antara Sumatera Utara melawan Sulawesi Selatan, Rabu (18/9). Saat kejadian, kedua tim baru memasuki lapangan untuk bertanding.
Angin kencang disertai hujan terjadi. Tiba-tiba jendela di salah satu bagian venue copot dan menimpa sejumlah penonton. Para penonton tampak berlarian menyelamatkan diri.
"Sebagian kaca dan bingkainya itu lepas dari dinding. Penonton ada yg terkena pecahan kaca di bagian punggung dan tangan," kata Technical Delegate Basket 3 x 3, Trianti, saat dimintai konfirmasi detikSumut.
(afb/afb)