Wasit asal Sumatera Selatan Eko Agus Sugih Harto terkapar di kotak penalti usai dihajar pemain Sulawesi Tengah (Sulteng). Eko dipukul saat menghadiahkan penalti kepada tuan rumah Aceh.
Insiden itu terjadi dalam laga perempat final Aceh melawan Sulteng yang berlangsung di Stadion Dimurthala Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Sepanjang laga, pemain Sulteng beberapa kali meninggalkan lapangan karena memprotes keputusan wasit yang dinilai memihak ke tuan rumah.
Dalam pertandingan tersebut, Aceh sempat tertinggal 1-0 setelah pemain Sulteng Wahyu mencetak gol pada menit ke-25. Kedua kesebelasan saling berbalas serangan dan berusaha menciptakan gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan yang semula berlangsung seru berubah setelah wasit membuat beberapa keputusan yang dinilai kontroversi. Pada menit 45+6, misalnya, wasit tidak menganggap pelanggaran yang dilakukan pemain Aceh di kotak penalti.
Saat itu, pemain Sulteng yang membawa bola terkena sepakan di bagian kepala hingga tersungkur. Wasit tidak meniupkan peluit tanda pelanggaran sehingga pertandingan berlanjut.
Aksi wasit itu menuai protes dari pelatih Zulkifli Syukur. Pada babak pertama, Zulkifli bahkan diberikan kartu kuning karena memprotes wasit.
Hingga babak pertama usai, skor tetap 1-0. Pada babak kedua, Zulkifli semakin naik pitam melihat keputusan wasit. Pada menit ke-74, wasit memberikan kartu kuning kepada Wahyu karena dinilai membuat pelanggaran.
Namun karena memprotes, wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Wahyu. Dalam hitungan detik, dua kartu dihadiahkan untuk pemain Sulteng tersebut.
Wasit Eko juga menghadiahkan kartu merah kedua kepada pemain Sulteng pada menit ke-85. Moh Akbar diusir dari lapangan karena membuat pelanggaran.
Kartu merah tersebut menimbulkan protes dari pemain Sulteng sehingga mereka keluar lapangan. Semua pemain ditarik ke bench pemain cadangan sehingga pertandingan terhenti beberapa menit.
Setelah melakukan negosiasi, pemain Sulteng kembali masuk ke lapangan melanjutkan pertandingan. Wasit Eko menambahkan waktu pertandingan selama 13 menit.
Pada menit tambahan waktu, wasit Eko menghadiahkan penalti kepada tuan rumah pada menit 90+6. Bila dilihat di tayangan ulang, tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Sulteng di kotak penalti.
Saat hendak menunjukkan titik putih itulah, pemain Sulteng Rizki Saputra memukul wasit di bagian kepala. Seketika, Eko terkapar di kotak penalti.
Dua ambulans masuk ke lapangan secara bersamaan. Laga terhenti beberapa menit. Eko kemudian keluar lapangan dengan dipapah beberapa orang.
Pemain Sulteng memilih meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti. Setelah dilakukan negosiasi, pertandingan dilanjutkan dengan penalti usai dipimpin wasit pengganti. Rizki yang memukul Eko diusir dari lapangan setelah diberikan kartu merah oleh wasit pengganti.
Pemain Aceh Hercules yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal membobol gawang Sulteng. Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1 setelah Aceh mendapatkan penalti kedua pada menit 124.
Akmal Juanda yang menjadi eksekutor berhasil menyelesaikan tugasnya. Laga seharusnya dilanjutkan dengan babak tambahan atau extra time namun Sulteng memilih tidak bermain lagi.
(agse/dhm)