Studio animasi Brandoville sedang viral belakangan ini. Studio yang pertama didirikan pada tahun 2020 ini menjadi topik hangat lantaran dugaan pembullyan yang dilakukan oleh istri CEO-nya.
Seperti yang dikutip dari detikInet, studio yang didirikan oleh Ken Lai ini menjadi sorotan setelah gemparnya cuitan dari akun @Bisher_d790 di X mengenai kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh Cherry Lai.
Lewat postingannya, ia mengungkap bagaimana perlakukan Cherry Lai kepada karyawan Brandoville. Tangkapan layar chat wa antara Cherry Lai dengan para korban juga dilampirkan sebagai bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viralnya kasus ini menempatkan Cherry Lai dalam sorotan, termasuk studio animasi milik suaminya, Brandoville. Berikut fakta-fakta mengenai Brandoville yang perlu kamu tahu!
Didirikan pada Tahun 2020
Dilansir dari situs resmi Brandoville, Ken Lai merupakan pemegang saham dari Lemon Sky Studios di Malaysia sebelum mendirikan Brandoville. Pada tahun 2018, Lemon Sky Studios membentuk Brandoville Lemon Sky dengan mitra lokal di Indonesia.
Kemudian, Brandoville Lemon Sky berubah menjadi perusahaan independen di bawah kepemimpinan Ken Liu pada tahun 2020. Tidak hanya itu, nama Brandoville Lemon Sky juga diganti menjadi Brandoville.
Dengan pengalamannya dalam dunia animasi, Ken Lai menjalankan perusahaan ini hingga menghasilkan banyak karya-karya terkenal, seperti game Final Fantasy dan The Last of Us.
Brandoville Academy
Melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia, Brandoville pun membentuk Brandoville Academy di tahun 2020. Brandoville Academy dibentuk dengan tujuan untuk melatih para artist untuk mencapai kualitas keterampilan tertinggi.
Brandoville Academy menjadi wadah bagi siswa untuk belajar mengenai industri game dan animasi lewat program dan kurikulum yang ditawarkan.
Karya-karya Brandoville Studio
Brandoville Studio selama beroperasi sudah terlibat dalam banya project, baik itu animasi, karakter game, environmental game, demo reel, dan konsep seni. Beberapa karya Brandoville yang terkenal adalah The Last of Us, Final Fantasy, The Hole, Alaskan Diamond Car, dsb.
Ditutup pada Agustus Lalu
Pada tanggal 17 Agustus 2024, Brandoville mengumumkan bahwa Brandoville Studio secara resmi menutup usahanya. Hal ini disampaikan lewat akun instagran resminya @brandoville_studio. Brandoville mengucapkan terimakasih kepada karyawan atas komitmen, kreativitas, dan semangat mereka.
Kepada para klien, Brandoville juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka. Mereka berharap karya yang telah dihasilkan akan tetap hidup meski Brandoville telah berhenti beroperasi.
Viral Lantaran Kasus Bullying
Pada 9 September 2024, akun @Bisher_d790 viral lantaran mengungkap tindak kekerasan dan pelecehan yang dialami oleh karyawan Brandoville. Lewat cuitannya, @Bisher_d790 melampirkan bukti-butki kesaksian para korban yang mengaku pernah diperlakukan kurang mengenakkan oleh Cherry Lai, istri dari CEO Brandoville.
Postingan ini menjadi ramai dan mengundang berbagai reaksi dari para netizen. Diketahui bahwa hingga saat ini, belum ada itikad baik dari Cherry Lai maupun sang suami untuk meminta maaf atau sekedar merespon dugaan kekerasan yang dilakukannya.
Para karyawan yang menjadi korban menjelaskan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh Cherry Lai tidak hanya berupa kekerasan verbal seperti manipulasi, tetapi juga non-verbal, hingga diskriminasi gender, ras, dan agama. Cherry Lai juga diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan karena beberapa kali diduga memaksa karyawan untuk menyediakan uang jutaan untuk dirinya.
Nah, itu dia fakta-fakta tentang Brandoville. Semoga bermanfaat, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Evita Doryna Br Ginting, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)