Bocah laki-laki bernama Hakim alias Kimono (11) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat menangkap ular piton ukuran 7 meter memakai seutas tali. Aksinya itu terekam kamera ponsel temannya hingga videonya viral.
Melansir detikSulsel, dalam video yang dilihat, tampak Kimono memegang seutas tali yang diarahkan ke kepala ular piton menggunakan ranting kayu. Dia lalu menarik tali tersebut saat berada di kepala ular piton namun usahanya gagal.
Kimono lalu memperbaiki jeratan tali yang dibuatnya. Dia kembali mengarahkan tali tersebut ke kepala ular piton dibantu temannya menggunakan ranting kayu. Kali ini, Kimono berhasil menjerat ular piton tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ular piton tersebut tampak tidak memberikan perlawanan usai dijerat dengan tali. Kimono dan temannya selanjutnya menarik tali tersebut hingga badan ular itu keluar dari semak-semak.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di area persawahan Mapin, Desa Siambo, Kecamatan Anggeraja, Enrekang pada Jumat (13/9/2024) sekitar pukul 23.30 Wita. Teman Kimono bernama Fikran Misran (27) mengatakan ular tersebut memiliki panjang kurang lebih 7 meter.
"Kimono namanya itu. Bocah pemberani memang kalau itu. Iya satu kampungku bahkan sama ji waktu didapat itu ular. Panjang ularnya 7 (meter) lebih," kata Fikran, Minggu (15/9).
Fikran mengungkapkan mereka ada 9 orang termasuk Kimono pergi memancing ikan di sungai. Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, mereka menemukan ular piton itu di semak-semak pinggir jalan.
"(Kami tangkap) di pinggir jalan dekat sawah di Mapin setengah 12 malam, 9 orang kami pulang mancing di sungai," sebut Fikran.
Dia mengatakan ular piton tersebut mati usai dijerat menggunakan tali. Mereka lalu membuang ular piton tersebut ke hutan yang jauh dari permukiman warga.
"Sudah mati dicekik pakai tali. Pakai tali saja, tali diambil di pondokan yang dipakai masyarakat jerat sapinya. Setelah diikat itu dibuang ke sebelah hutan yang jauh dari pemukiman warga ka dekat mi itu Sungai Saddang," bebernya.
Menurut Fikran ular piton tersebut hendak memaksa sapi ternak warga. Sebab di lokasi, tidak jauh dari kandang sapi warga.
"Tidak ada ji ternak dia telan tapi di situ dekat mi sama sapinya masyarakat," pungkasnya.
(dhm/dhm)