2 Kali Gunung Marapi Erupsi Sore ini, Lontarkan Abu Vulkanik 300 Meter

Sumatera Barat

2 Kali Gunung Marapi Erupsi Sore ini, Lontarkan Abu Vulkanik 300 Meter

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 14 Sep 2024 18:20 WIB
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik saat erupsi yang terlihat dari Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (30/5/2024). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat erupsi terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 13:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara 2 menit 2 detik.  ANTARA FOTO/Al Fatah/Ief/nym.
Foto: ANTARA FOTO/Al Fatah
Bukittinggi -

Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat, mengalami erupsi dua kali sore ini. Letusan disertai lontaran abu vulkanik hingga ketinggian 300 meter dari atas puncak.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat, letusan pertama terjadi pukul 15.08 WIB disertai lontaran abu vulkanik. Erupsi kedua terjadi kurang dari 30 menit kemudian.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada tanggal 14 September 2024 pukul 15.32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak," kata Kepala PGA Marapi Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Sabtu (14/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kondisi cuaca, ketinggian kolom abu pada erupsi pertama tidak tercatat. Menurut Rifandi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6.6 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 18 detik," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Gunung Marapi sudah berada pada status Level II atau waspada sejak Senin (1/7/2024) silam. Meski begitu, masyarakat atau pengunjung gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam itu, dilarang memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas atau kawah verbeck.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.




(astj/astj)


Hide Ads