Alat pemantauan Gunung Marapi milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada Jorong Minang Jaya, Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) hilang dicuri. Saat ini petugas memantau aktivitas Gunung Marapi dengan enam alat yang tersisa.
"Betul (hilang). Dari delapan stasiun pemantauan saat ini hanya tersisa enam. Ini karena satu dicuri dan satu lagi rusak saat erupsi besar pertama kali terjadi," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (29/8/2024).
Rifandi menyebut alat yang dicuri tersebut berbentuk power baterai. Menurutnya petugas baru mengetahui alat tersebut hilang pada Selasa (27/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dicuri itu berbentuk power baterai. Totalnya dua yang hilang. Sementara kita baru sadar hilangnya sejak Selasa," ungkapnya.
Rifandi mengatakan, dampak alat pemantauan Gunung Marapi itu hilang, membuat stasiun seismik yang berada di Jorong Minang Jaya saat ini tidak berfungsi. Ia menambahkan dalam waktu dekat alat yang hilang itu menurutnya akan perbaiki.
"Dampak hilang, stasiun seismik saat ini mati. Sementara saat ini masih bisa kita back up dengan enam alat stasiun yang lain. Kita dalam waktu dekat akan memperbaiki itu juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Rifandi mengatakan pihaknya saat ini sudah melaporkan kehilangan tersebut ke kepolisian sekitar. Dia berharap masyarakat ikut berperan
menjaga seluruh alat pemantauan Gunung Marapi yang tersisa agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Kehilangan ini sudah kita laporkan ke pihak berwajib. Kita berharap alat vital dalam upaya mitigasi bencana Gunung Marapi ini dapat kita jaga. Agar kejadian ini tidak terulang," tutupnya.
(mjy/mjy)