Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku menerima keluhan atlet yang bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara soal makanan. Dia menyebutkan, keluhan itu akan ditindaklanjuti Pj Gubernur Safrizal ZA dan PB-PON.
"Kita juga sedang melakukan inventaris dari catatan-catatan dan evaluasi yang perlu kita tingkatkan karena ini masih ada lebih dari 12 hari sampai berakhirnya PON. Sedikit keluhan adalah makanan, tapi ini akan jadi catatan dan evaluasi," kata Dito dalam konferensi pers di Media Center PON di Hermes Hotel Banda Aceh, Minggu (8/9/2024).
Menurutnya, makanan menjadi isu tidak hanya di PON tapi juga berbagai event olahraga lainnya seperti SEA Games, Asian Games hingga olimpiade. Isu makanan disebut mulai dari porsinya maupun jenis sajiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena makanan ini setiap orang itu memiliki ciri khas yang tidak sama. Tidak ada orang yang punya keseragaman selera. Makanya saya sampaikan keluhan-keluhan tersebut yang sudah sampai ini langsung ditindaklanjuti oleh Pj gubernur bersama PB-PON," jelasnya.
Dito menyebutkan, pihaknya malam ini akan menggelar rapat untuk mencari solusi terkait keluhan-keluhan dari atlet maupun kontingen. Menurutnya, saat Olimpiade Paris 2024 juga salah satu keluhan atlet yakni soal makanan.
"Tapi saya apresiasi PB PON Wilayah Aceh dan Pemerintah Aceh yang cepat menanggapinya. Pastinya malam ini juga akan ada rapat terkait dengan hal tersebut dan solusinya," ujarnya.
"Jadi kita ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat, atlet, dan kontingen jika ada keluhan bisa langsung memberikan informasi," sambungnya.
(agse/dhm)