Masalah Mesin, 4 Atlet Paramotor PON XXI Mendarat Darurat di Jalanan Aceh

Aceh

Masalah Mesin, 4 Atlet Paramotor PON XXI Mendarat Darurat di Jalanan Aceh

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 29 Agu 2024 23:33 WIB
Atlet paramotor mendarat darurat di jalanan Aceh (Foto: screenshot video)
.
Atlet paramotor mendarat darurat di jalanan Aceh (Foto: screenshot video) .
Banda Aceh -

Empat atlet cabang olahraga aerosport paramotor yang mengikuti event PON XXI di Aceh mendarat darurat di sejumlah tempat seperti jalan raya dan areal persawahan. Mereka mendarat darurat karena ada masalah mesin.

Video para atlet yang mendarat darurat beredar di media sosial. Pertandingan cabor tersebut berlangsung di venue berlokasi di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara. Pertandingan resmi dimulai sejak pagi tadi, Kamis (29/8/2024).

Cabor Aerosport Paramotor mulai mempertandingkan nomor lomba pertama dari 12 nomor lomba yang dipertandingkan dalam PON XXI di Aceh. Nomor lomba yang telah dipertandingkan adalah lomba Navigasi Kategori Footlaunch Putra diikuti oleh 47 atlet Paramotor dari 17 provinsi peserta PON Aceh-Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertandingan disebut berjalan lancar. Namun empat atlet melakukan pendaratan darurat yaitu Hasbul Asra (Aceh), Supratman (Riau), Jevy Oky Cahyono (Nusa Tenggara Timur), dan Azhar Teguh Pangesti (Bali).

"Ada empat pilot yang melakukan emergency landing di nomor navigasi putra. Dugaan sementara trouble engine yang disebabkan kontaminasi bahan bakar, tadi malam kan di bandara hujan angin kencang, selain itu bisa saja atlet memaksa mesin, namanya mesin pasti punya kapasitas limitnya," kata Technical Delegate Paramotor PON Aceh-Sumut Cahyo Akananta dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, keempat atlet tersebut tidak mengalami cedera berat. Mereka disebut dapat tampil untuk bertanding kembali. Selain saat bertanding, insiden mendarat darurat juga dialami atlet putri saat latihan pada Rabu (28/8) kemarin.

"Kalau yang pas latihan kemarin itu insiden, jilbabnya terlilit baling-baling," jelas Cahyo yang juga menjabat sebagai Ketua Cabor Paramotor Indonesia.

Cahyo menambahkan untuk pertandingan selanjutnya di nomor navigasi panitia pelaksana cabor paramotor PON Aceh-Sumut akan memperkecil diameter lintasan penerbangan.

Untuk pertandingan hari ini, atlet take off dari Bandara Malikussaleh selanjutnya terbang menjelajahi untuk menemukan 15 titik koordinat di rute terbang sejauh 40 km. Mereka selanjutnya harus kembali mendarat lagi di Bandara Malikussaleh.

"Nomor lomba ini sangat bergengsi menguji keahlian atlet untuk terbang jelajah wilayah Aceh Utara hanya dibekali alat navigasi berupa kompas dan peta buta," jelasnya.




(astj/astj)


Hide Ads