5 Film Indonesia yang Di-remake dari Film Luar Negeri, Wajib Kamu Tonton!

5 Film Indonesia yang Di-remake dari Film Luar Negeri, Wajib Kamu Tonton!

Melisa Junita Padang - detikSumut
Rabu, 28 Agu 2024 19:00 WIB
Kang Mak From Pee Mak
Poster film Kak Mak (Foto: dok. Falcon Pictures)
Medan -

Remake film adalah proses di mana sebuah film yang sudah ada dibuat ulang dengan pendekatan yang baru, sering kali dengan perubahan dalam aspek seperti cerita, pemeran, atau gaya penyutradaraan. Tujuan remake bisa bervariasi, mulai dari memperkenalkan cerita lama kepada generasi baru, hingga mencoba menyempurnakan elemen yang dianggap kurang dalam versi aslinya.

Berikut 5 film Indonesia yang diremake dari film luar negeri, yang bisa jadi rekomendasi buat para Detikers tonton dalam menghabiskan waktu luang:

1. Kang Mak From Pee Mak (2024)

Kang Mak From Pee MakKang Mak From Pee Mak Foto: dok. Falcon Pictures

Film Kang Mak versi Indonesia ini merupakan remake dari film Thailand yang berjudul Pee mak. Jadi, tidak heran judul film ini bernama Kang Mak From Pee Mak. Film ini dikemas dengan gaya komedi namun tidak meninggalkan kesan horornya. Berikut adalah sinopsis mengenai film Kang Mak From Pee Mak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makmur yang diperankan oleh (Vino G Bastian) yang berperan sebagai tentara Indonesia yang harus meninggalkan sang istri yaitu Sari (Marsha Timothy) yang sedang hamil tua untuk pergi ke medan perang bersama dengan tentara lainnya yaitu Supra, Fajrul, Jaka, Solah demi membela dan mempertahankan keutuhan NKRI. Di saat kehilangan harapan di Medan Perang, keinginan Makmur yang kuat untuk bertemu dengan istrinya, membuat ia dan teman-teman semangat untuk selamat dari medan perang. Setelah keberhasilan itu, mereka berjanji untuk menjadi sahabat sehidup semati.

Ketika mereka pulang ke kampung Makmur untuk pemberhentian pertama, Makmur akhirnya bersatu kembali dengan Istrinya yang sudah melahirkan anak mereka. Namun saat mereka datang ke kampung itu, situasi disana menjadi tidak nyaman karena terdengar adanya kabar desas desus bahwa Sari istrinya Makmur sebenarnya sudah meninggal. Sari yang hidup bersama dengan mereka adalah sosok arwah yang gentayangan.

ADVERTISEMENT

2. Hello Ghost (2023)

Film Hello GhostFilm Hello Ghost Foto: Instagram @helloghost.official

Film Hello Ghost versi Indonesia ini merupakan remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. di Indonesia, film ini di sutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini dikemas dengan genre komedi yang bisa buat kamu tertawa. Berikut adalah sinopsis mengenai film Hello Ghost.

Setelah upaya bunuh dirinya gagal, Kresna (diperankan oleh Onadio Leonardo) mendapati dirinya diikuti oleh empat hantu dengan karakter yang berbeda-beda. Kuatno (diperankan oleh Indro Warkop) adalah hantu tua yang matanya rakus, Bima (diperankan oleh Tora Sudiro) adalah hantu perokok yang dulunya supir angkot, Lita (diperankan oleh Hesti Purwadinata) adalah hantu melankolis yang mudah menangis, dan Chika (diperankan oleh Ciara Brosnan) adalah hantu kecil yang suka bermain dengan sepatu roda.

Keempat hantu ini hanya akan meninggalkan Kresna jika ia memenuhi permintaan mereka masing-masing. Terpaksa, Kresna mengikuti keinginan mereka. Namun, selama proses memenuhi permintaan tersebut, Kresna justru menemukan makna baru dalam hidupnya dan juga membawa cintanya kepada Suster Linda (diperankan oleh Enzy Storia).

3. Miracle In Cell No. 7 (2022)

Jadwal Film XXI Bioskop Bali 8 September 2022, Miracle in Cell No 7Jadwal Film XXI Bioskop Bali 8 September 2022, Miracle in Cell No 7 Foto: Istimewa

Film Miracle In Cell No.7 versi Indonesia ini merupakan remake dari film box office Korea Selatan dengan judul yang sama. Di Korea Selatan, film ini disutradarai oleh Hwan-Kyung Lee, sementara di Indonesia film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan rumah produksi Falcon Pictures. Film ini dikemas dengan cerita sedih yang dapat menguras banyak air mata dan adegan yang emosional. Berikut adalah sinopsis mengenai film Miracle In Cell No. 7

Dodo Rozak (diperankan oleh Vino G. Bastian) berusaha keras untuk menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (diperankan oleh Graciella Abigail / Mawar Eva De Jongh), meskipun dia adalah pria dengan kecerdasan terbatas dan bersikap seperti anak-anak. Pada kenyataannya, Kartika lah yang lebih sering merawat dan menjaga ayahnya.

Meski demikian, mereka hidup bahagia, dan Kartika merasa bangga melihat ayahnya yang bekerja sebagai penjual balon setiap hari. Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama karena akhirnya mereka terpisah ketika Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil bernama Melati.

Dodo kemudian dimasukkan ke penjara dan ditempatkan di sel No. 7 bersama napi-napi beringas seperti Japra, Zaki, Yunus, Atmo, Asrul, yang diperankan oleh (Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel, dan Rigen). Selama di penjara, Dodo berhasil mendapatkan bantuan dari teman-temannya untuk menyelundupkan anaknya Kartika ke dalam selnya.

Kehadiran Kartika membawa kebahagiaan yang menular kepada teman-temannya para napi dan penjaga di penjara. Setelah melihat kemesraan dan kebahagiaan ayah dan anak itu, mereka mulai meragukan apakah Dodo yang begitu penyayang benar-benar melakukan kejahatan terhadap Melati.

4. My Sassy Girl (2022)

My Sassy GirlMy Sassy Girl Foto: dok. Falcon Pictures

Film My Sassy Girl versi Indonesia ini merupakan remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Di Indonesia, film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi. Film ini dikemas dengan membawa nuansa percintaan komedi romantis di Indonesia dan dibawa ke layar lebar. Berikut adalah sinopsis mengenai Film My Sassy Girl.

Gian (yang diperankan oleh Jefri Nichol) berusia 25 tahun, sebenarnya hendak pergi ke rumah tantenya karena sang tante ingin menjodohkannya dengan mantan kekasih almarhum anaknya. Namun, perjalanannya berubah ketika Gian, dari stasiun hingga di dalam MRT, terpaksa mengurus seorang gadis mabuk bernama Sisi (Tiara Andini) berusia 24 tahun, dan membawanya ke hotel. Kesalahpahaman antara Gian dan Sisi ternyata justru menjadi awal dari serangkaian pertemuan mereka yang berikutnya. Seiring berjalannya waktu, Gian merasa semakin sulit untuk berpisah dari Sisi, meskipun Sisi sering membullynya. Sisi, yang memiliki masa lalu yang kelam, merasakan kebahagiaan setiap kali bersama Gian. Sayangnya, Sisi merasa dirinya tidak layak untuk bahagia, sedangkan Gian selalu berusaha memenuhi segala permintaan Sisi, betapa pun anehnya permintaan Sisi yang konyol.

5. Sunyi (2019)

Poster film 'Sunyi'Poster film 'Sunyi' Foto: Istimewa

Film Sunyi versi Indonesia ini merupakan remake dari film Korea Selatan yang berjudul "Whispering Corridors" tahun 1998. Di Indonesia, film ini disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini dikemas dengan genre horror yang menyeramkan. Berikut adalah sinopsis mengenai film Sunyi.

Film ini menceritakan tentang seorang siswa bernama Alex (Angga Aldi Yunanda), yang diterima di SMA Abdi Bangsa yang sekolahnya dikenal memiliki reputasi yang sangat baik, namun didalamnya masih menerapkan peraturan yang ketat seperti Senioritas. Pada suatu hari, Alex dibully oleh senior nya dan mereka dengan sengaja menyuruh Alex melakukan ritual pemanggilan roh arwah korban bullying di sekolahnya. Kemudian arwah tersebut menghantui dan mengganggu para anak-anak pembuly itu.

Demikianlah 5 rekomendasi film Indonesia yang diremake dari film luar negeri, yang wajib Detikers tonton saat memiliki waktu luang.

Artikel ini ditulis Melisa Junita Padang, Mahasiswa Magang dari Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads