Demo Mahasiswa di Asahan Masih Berlanjut, Polisi Tembakan Water Canon

Demo Mahasiswa di Asahan Masih Berlanjut, Polisi Tembakan Water Canon

Perdana Ramadhan - detikSumut
Senin, 26 Agu 2024 14:43 WIB
Situasi ricuh saat mahasiswa menggelar unjukrasa di depan Polres Asahan. (Perdana Ramadhan/etikSumut)
Foto: Situasi ricuh saat mahasiswa menggelar unjukrasa di depan Polres Asahan. (Perdana Ramadhan/detikSumut)
Asahan -

Aksi demonstrasi mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus dan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Asahan berlanjut. Setelah sempat menduduki ruang sidang paripurna di gedung DPRD Asahan, para mahasiswa kemudian bergeser ke kantor Polres Asahan.

Berbeda dengan tuntutan sebelumnya di gedung DPRD, di Pores Asahan para mahasiswa justru menyoal kasus soal judi narkoba yang masih terjadi di wilayah Kabupaten Asahan. Dalam pernyataan sikapnya kelompok Cipayung Plus ini selain mendukung putusan MK dan menolak RUU Pilkada, mereka juga meminta kepada Polres Asahan untuk membereskan persoalan judi dan narkoba.

"Masih maraknya persoalan judi dan narkoba di Asahan ini juga menjadi atensi penting yang bagi sikapi selain menyikapi isu Nasional menolak RUUPilkada dan mengawal putusan MK," ujar Faisal Farid, juru bicara massa aksi, Senin (26/8/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi kemudian memanas saat mahasiswa melakukan aksi bakar ban tepat di pintu gerbang masuk Polres Asahan. Aksi itu dicegah petugas kepolisian yang dengan cepat memadamkan api menggunakan racun.

Saat petugas kepolisian berusaha memadamkan api keributan pun terjadi. Beberapa mahasiswa bahkan sempat melemparkan benda ke arah polisi menambah suasana panas di tengah demonstrasi.

ADVERTISEMENT
Situasi ricuh saat mahasiswa menggelar unjukrasa di depan Polres Asahan. (Perdana Ramadhan/etikSumut)Foto: Situasi ricuh saat mahasiswa menggelar unjukrasa di depan Polres Asahan. (Perdana Ramadhan/detikSumut)

Hingga, polisi akhirnya sempat mengamankan dua orang mahasiswa yang dinilai memprovokasi rekan-rekannya. Dampaknya situasi menjadi semakin memanas.

Sebuah mobil water canon yang datang dari dalam halaman Polres Asahan sempat beberapa kali menyemprotkan air ke arah demonstran agar kelompok mahasiswa ini membubarkan diri.

"Kami tidak akan bubar sebelum rekam kami yang ditahan dikeluarkan," kata masa aksi melalui pengeras suara.

Terlihat Kabag Ops Polres Asahan AKP Sastrawan Tarigan dan Kasat Narkoba AKP Doli Silaban mengajak para mahasiswa ini bernegosiasi. Mereka setuju dan melepas dua orang mahasiswa yang sebelumnya diamankan.

Setelah mahasiswa yang diamankan itu keluar dan kembali bergabung dengan rekan-rekannya, massa ini pun bergerak dari Polres Asahan menuju kantor KPU.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads