Sejumlah sekolah di Jakarta menerbitkan imbauan terkait penyakit flu Singapura dan gondongan. Kedua penyakit itu disebut meningkat di Jakarta.
Penyakit gondongan merupakan penyakit yang umum terjadi. Bisa menimpa anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit tersebut muncul karena infeksi virus golongan paramyxovirus yang mengakibatkan kelenjar parotis, yang memproduksi air liur, meradang dan membengkak.
Gejala yang akan dirasakan penderita gondongan tersebut antara lain pipi yang bengkak, nyeri saat mengunyah dan menelan, demam tinggi, mulut kering, serta sakit kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masyarakat, banyak yang masih percaya mengoleskan blau atau bulao sebagai obat alami penyakit gondongan. Benarkan Blau bisa menyembuhkan gondongan?
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan penggunaan blau untuk mengobati gondongan tak lebih dari kepercayaan yang menyebar di masyarakat.
"Blau itu adalah local wisdom Indonesia. Orang tua kita itu tetap ingin ngomong untuk jangan dekat-dekat dengan orang yang gondongan, karena bisa tertular dari droplet saat bicara," terang dr Anggraini dalam webinar IDAI, dilansir detikHealth, Sabtu (24/8/2024).
dr Anggraini menjelaskan gondongan atau parotetis epidemica membuat kelenjar parotis, yakni kelenjar yang ada di depan telinga, terinfeksi. Hal itu ikut menyumbat air liur keluar sehingga menjadi bengkak dan sakit.
Penyakit tersebut tergolong sangat menular. Gondongan muncul di bagian pipi kanan, dalam dua hari bisa menular ke pipi lainnya bahkan hingga ke bibir.
Lantas, bagaimana mengobati penyakit gondongan?
dr Anggraini menjelaskan pengobatan yang dilakukan terhadap penyakit gondongan hanya dilakukan untuk gejalanya saja.
"Kurangi nyeri, bisa dengan antipiretik analgesik, termasuk untuk demamnya. Dan kita minta agar blokade si virus tadi, kita dorong agar berkurang cepat si bengkaknya dengan memperbanyak liur," jelas dia.
Penderita gondongan juga disarankan untuk memperbanyak mengunyah misalnya menguyang permen karet untuk memperbanyak liur.
Hal itu akan membantu seseorang mengunyah dan memperbanyak air liur, sehingga pembengkakan dapat berkurang.
Bisa juga dengan meneteskan air jeruk nipis ke ujung lidah. Bau dan rasa dari jeruk nipis tersebut akan membuat air liur lebih banyak keluar.
"Bayangkan kalau saya pencet, hirup bau jeruk nipis, air liur kita rasanya sudah kepingin dikeluarkan. Itu adalah tata cara yang bisa mengempeskan dengan segera dan mengurangi nyeri karena sumbatan antivirus di kelenjar parotis," kata dr Anggraini.
"Kalau untuk mencegahnya, sudah ada vaksinnya dan sudah ada di jadwal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," pungkasnya.
Artikel ini telah terbit di detikHealth dengan judul: Benarkah Blau Bisa Jadi Obat 'Alami' Gondongan? Dokter Bilang Gini |
(nkm/nkm)