detikers pernah merasakan anyang-anyangan? Meski terlihat sepele, anyang-anyangan bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih atau masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa metode sederhana untuk menanganinya. Anyang-anyangan adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa ingin buang air kecil terus menerus. Padahal hanya sedikit urine yang keluar atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Berikut detikSumut akan memberi informasi penyebab dari anyang-anyangan. Yuk disimak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Terjadi Anyang-anyangan
Sebelum mempelajari cara mengatasinya, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu penyebab terjadinya anyang-anyangan.
Ada beberapa penyebab umum terjadinya anyang-anyangan:
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Bakteri yang masuk ke saluran kemih dapat menyebabkan infeksi, yang mengakibatkan gejala anyang-anyangan.
- Peradangan di uretra: saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih keluar tubuh mengalami inflamasi
- Infeksi kandungan kemih (cystitis): peradangan yang terjadi akibat infeksi pada kandung kemih.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain dari anyang-anyangan yang tergolong jarang terjadi, antara lain:
- Iritasi pada perineum (area antara anus dan alat kelamin).
- Masuknya benda asing di saluran kemih.
- Kondisi dermatologis (kulit).
- Vulvovaginitis (infeksi atau peradangan pada vulva dan vagina).
- Vaginitis atrofi (rasa tidak nyaman pada area vagina akibat menopause).
- Infeksi prostat.
- Kejang kandung kemih.
- Cystitis interstitial (kondisi kandung kemih kronis).
- Infeksi menular seksual (seperti herpes, gonore, atau klamidia).
- Cystitis radiasi (komplikasi terapi radiasi pada tumor panggul).
Cara Atasi Anyang-anyangan
Minum banyak air putih untuk membantu mencegah anyang-anyangan karena cystitis dan pielonefritis. Dengan banyak mengkonsumsi air putih dapat juga membantu mengencerkan urine dan membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
Bagi wanita, penting untuk mengelap dari depan ke belakang setelah buang air besar. Selain itu, segera buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk mengeluarkan bakteri dari uretra. Langkah ini membantu mencegah bakteri berpindah ke kandung kemih.
Untuk mencegah anyang-anyangan akibat iritasi, kamu perlu melakukan hal-hal berikut:
- Menjaga kebersihan dan kekeringan area genital.
- Sering mengganti tampon dan pembalut selama menstruasi.
- Menghindari penggunaan sabun, semprotan vagina, dan douche yang dapat menyebabkan iritasi.
Untuk mencegah anyang-anyangan akibat penyakit menular seksual, praktekkan hubungan seksual yang aman. Ini termasuk selalu menggunakan kondom, kecuali jika kamu memiliki satu pasangan seksual tetap dan yakin bahwa dia tidak terinfeksi penyakit menular seksual.
Berikut penyebab terjadinya anyang-anyangan dan tips untuk mengatasi anyang-anyangan. Semoga bermanfaat.
Yudhanta Tarigan Mahasiswa Magang Universitas HKBP Nommensen Medan
(astj/astj)