Personel gabungan masih terus berjibaku memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Indragiri Hulu, Riau. Bahkan tim melakukan pemadaman siang hingga malam hari untuk mencegah lahan terbakar tak meluas.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan tim gabungan terdiri dari Polres Indragiri Hulu, Kodim 0302 Inhu, BPBD, MPA, Satpol PP hingga masyarakat. Upaya pemadaman dimaksimalkan di lokasi Pulau Galang.
"Tim gabungan terus melakukan langkah-langkah pemadaman dan pengendalian di titik kebakaran Pulau Galang. Ini hari ke 6 upaya pemadaman," kata Fahrian kepada detikSumut, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahrian mengatakan hari ini tercatat ada 33 titik panas terpantau di Indragiri Hulu. Dari jumlah tersebut, 11 titik berada pada level confidence di atas 80 persen, sedangkan 11 persen di atas 80 persen.
"Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB titik api di Pulau Gelang terpantau dari dashboard Lancang Kuning sebanyak 22 titik panas berstatus kuning dan 11 titik panas status merah. Namun sore ini tinggal 7 titik panas level kuning dan 4 titik panas level merah," katanya.
Proses pemadaman sendiri dilakukan oleh 136 personel gabungan. Selain itu petugas darat juga dibantu pakai helikopter water bombing dalam proses pemadaman udara.
Sulitnya medan disebut menjadi kendala di lokasi dalam pemadaman. Termasuk tidak adanya pasokan air, angin kencang hingga harus ke lokasi pakai perahu motor.
"Sumber air di lokasi jauh, angin kencang dan berubah-ubah serta akses ke lokasi harus menggunakan perahu motor. Tentu kondisi ini juga jadi kendala yang harus dilalui tim gabungan saat pengendalian kebakaran," kata Fahrian.
Selain proses pemadaman, petugas yang dipimpin Wakapolres Kompol Manapar Situmeang dan Kabagops Kompol Zuhri Siregar juga melakukan pendinginan. Hal ini untuk mencegah lokasi yang telah terbakar kembali membara.
"Saat ini tim fokus melokalisir titik api agar kebakaran tidak meluas dan melakukan proses pendinginan sampai malam baru bisa bergeser ke posko. Besok kita akan maksimalkan lagi pemadaman dan pendinginan di lokasi tersebut," imbuh Fahrian.
(ras/dhm)