Nyeri sendi kerap terasa di tangan, pinggul, kaki, lutut, atau tulang belakang. Akibat dari nyeri sendi tentunya dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Untuk menghalau rasa nyeri sendi tersebut, detikers dapat melakukan dengan membeli obat kimia. Namun, selain obat kimia ada obat-obat alami yang dapat dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri sendi.
Obat-obat alami tersebut tentunya lebih aman dan mudah didapat. Lantas, apa saja obat nyeri sendi alami tersebut? dilansir dari detikHealth, berikut ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat Nyeri Sendi Alami
1. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bahan yang bisa digunakan untuk mengobati nyeri sendi. Hal itu karena kunyit mengandung senyawa kurkumin yang kuat.
Menurut penelitian, kurkumin bisa mengurangi peradangan kronis akibat Rheumatoid Arthritis. Melansir Medical of Today, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurkumin yang dapat mengurangi sel proinflamasi serta meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan. Meski begitu, perlu diketahui bahwa tubuh tidak menyerap kurkumin dalam jumlah yang besar.
2. Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati nyeri sendi. Menurut penelitian pada tahun 2018, lidah buaya mempunyai sifat antiperadangan, antiartritis, dan antirematik.
Senyawa dalam lidah buaya menghasilkan efek anti peradangan yang mirip dengan obat anti peradangan non steroid. Selain itu, senyawanya juga membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh seperti antioksidan.
Fungsi antioksidan tersebut juga membantu mengurangi peradangan. Hal itu dilakukan dengan mencegah produksi enzim inflamasi.
3. Minyak Eukaliptus
Minyak yang dihasilkan dari daun eukaliptus mempunyai sifat antimikroba dan antiperadangan. Kandungan flavonoid dalam daun eukaliptus juga memiliki sifat antioksidan yang bisa membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Menurut studi pada tahun 2016, ekstrak daun eukaliptus secara signifikan mengurangi kadar dua enzim inflamasi,, yaitu interleukin dan faktor nekrosis tumor-alfa. Sehingga, hal ini bisa membantu mengurangi gejala peradangan, seperti nyeri sendi.
4. Kayu Manis
Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Menurut penelitian, suplementasi kayu manis berdampak signifikan pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.
Artinya, mengkonsumsi suplemen kayu manis bisa membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif. Tentunya, hal ini berdampak positif pada nyeri sendi.
5. Jahe
Tak hanya sebagai bumbu rempah, jahe juga memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan. Menurut Healthline, jahe telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati mual, namun rempah ini juga dapat digunakan untuk nyeri sendi dan otot.
6. Bawang Putih
Selain jahe, bahan dapur lainnya yang dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi adalah bawang putih. Bawang putih kaya akan antioksidan dan antiinflamasi, sehingga bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi. Selain itu, kandungan senyawa seperti allicinnya bisa mengurangi inflamasi dan meredakan nyeri di tubuh.
7. Kemenyan
Kemenyan ata Boswellia serrata adalah getah dari kulit pohon boswellia. Getah ini bisa memberi manfaat pada penderita radang kronis.
Menurut Arthritis Foundation, senyawa aktif dalam kemenyan memiliki sifat antiradang yang dapat membantu meredakan gejala radang sendi. Dalam sebuah penelitian, peneliti menyatakan bahwa kemenyan memang bukan obat untuk radang sendi, namun 60-70% orang merasakan perbaikan gejala yang signifikan saat menggunakannya.
(dhm/dhm)