Dito Ariotedjo Harap Paskibraka Kembali Dikelola Kemenpora

Dito Ariotedjo Harap Paskibraka Kembali Dikelola Kemenpora

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 19 Agu 2024 10:14 WIB
Menpora Dito Ariotedjo bertemu dengan Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, hari ini di gedung DPR (Dwi R/detikcom)
Foto: Menpora Dito Ariotedjo bertemu dengan Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, hari ini di gedung DPR (Dwi R/detikcom)
Jakarta -

Polemik Paskibraka 2024 wajib lepas jilbab yang bikin heboh membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memikirkan untuk kembali mengambil alih pengelolaan Paskibraka dari BPIP.

Ia berharap Kemenpora kembali mengelola Paskibraka agar polemik serupa tak terulang di tahun-tahun berikutnya. Dito juga mengaku telah membicarakan hal itu dengan Presiden Jokowi. Dia mengatakan Tupoksi Kemenpora sesuai dengan tugas mengelola Paskibraka.

"Sebenarnya sudah beberapa waktu ini saya sempat mendiskusikan dengan pimpinan kita bapak presiden, karena apa? Polemik tentang pengelolaan pemilihan Paskibraka ini dari sejak rekrutmen ini sudah ramai," kata Dito dilansir detikNews, Senin (19/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta agar Pakibraka kembali dikelola Kemenpora sebagai salah satu instrumen dan wadah bagi generasi muda.

"Kami memohon mungkin selanjutnya sebaiknya ini Paskibraka ini, ini bisa kembali Kemenpora, karena apa? Ini adalah salah satu instrumen dan juga salah satu wadah di mana generasi muda dan masalah dengan character building dan itu sebenernya Tupoksi yang tepat untuk Kemenpora," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dito mengaku tidak mengetahui pasti kapan pengelolaan Paskibraka dari Kemenpora beralih ke Badan Pengelolaan Ideologi Pancasila atau BPIP.

"Saya tidak tahu, tapi setahu saya itu terjadi setelah Bu Mega menjabat sebagai Ketua Dewan BPIP, itu yang saya tahu, tapi saya enggak tahu detailnya, itu bisa ditanyakan langsung kepada yang berwenang," ujarnya.

Politisi Golkar tersebut berharap polemik mengenai larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka tersebut tak terulang lagi.

"Semoga bisa menjadi evaluasi untuk ke depannya ya, ya namanya juga Paskibraka itu kan relevansinya itu bisa dilihat itu dari kelas 1 SMA atau 2 SMA biasanya, dan itu memang harus memiliki kepekaan dan sense anak muda yang tinggi," katanya.




(nkm/nkm)


Hide Ads