Paskibraka asal Solok Sempat Dilatih Bawa Baki di IKN Namun Batal Tampil

Sumatera Barat

Paskibraka asal Solok Sempat Dilatih Bawa Baki di IKN Namun Batal Tampil

M Afdal Afrianto - detikSumut
Sabtu, 17 Agu 2024 21:06 WIB
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumbar yang juga Pj Wali Kota Padang, Andre Harmadi Algamar. (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Foto: Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumbar yang juga Pj Wali Kota Padang, Andre Harmadi Algamar. (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Padang -

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN). Pelajar SMA Katolik Santo Fransikus Assisi Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Livenia Evelyn Kurniawan terpilih menjadi pembawa baki dalam upacara tersebut.

Sebelumnya tersebar kabar bahwa yang bertugas membawa baki pada upacara penaikan Sang Saka Merah Putih di IKN adalah Anggota Paskibraka asal Sumatera Barat (Sumbar), Maulia Permata Putri. Hal ini diketahui usai dia sempat dilatih dan sempat ditunjuk sebagai pembawa baki untuk upacara. Bahkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengaku merasa bangga saat Maulia Permata Putri dilatih sebagai pembawa baki HUT ke-79 RI.

"Alhamdulillah, ananda kita Maulia Permata Putri ini tengah berlatih dalam tim pengibar bendera untuk upacara kemerdekaan di IKN. Tentu ini suatu kebanggaan bagi kita masyarakat Sumbar. Kita berharap ananda kita bisa sukses dan lancar dalam penugasannya," kata Mahyeldi dalam keterangan beberapa hari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada detik-detik pelaksanaan upacara penaikan bendera HUT ke-79 RI, Livenia Evelyn Kurniawan yang terpilih.

Menanggapi kabar Maulia Permata Putri yang tidak terpilih pembawa baki Sang Saka Merah Putih di IKN, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sumbar yang juga Pj Wali Kota Padang, Andre Harmadi Algamar mengatakan tidak ada permasalahan Maulia Permata Putri tidak dipilih pelatih pada detik-detik pengibaran bendera. Menurutnya pelatih yang berhak menentukan terkait hal itu.

ADVERTISEMENT

"Di Paskibraka itu biasa (penggantian). Di Paskibraka satu detik sebelum pelaksanaan itu bisa diganti. Tidak hal luar biasa. Jadi pelatih akan menentukan pada menit-menit akhir, jadi kalau ada penggantian itu adalah hal biasa," kata Andre Harmadi Algamar saat dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (17/8/2024).

Andre juga menepis jika isu larangan jilbab bagi anggota Paskibraka putri membuat Maulia Permata Putri akhirnya tidak terpilih membawa baki Bendera Merah Putih.

"Insyaallah tidak ada (isu jilbab)," tuturnya.

Terkait pelajar SMAN 1 Kota Solok itu yang sempat dilatih membawa baki Sang Saka Merah Putih, Andre mengaku itu juga adalah hal biasa. Menurutnya anggota Paskibraka yang terpilih ditingkat nasional semua juga dilatih membawa baki tersebut.

"Paskibra itu dilatih semuanya. Maksudnya berganti-gantian. 30 hari itu diganti-ganti, mau main 8 atau main pagi atau sore. Itu dilatih semua, harus siap. Ketika ditujukan pasti di detik-detik terakhir. Itu dari dulu, jadi tidak ada urusan yang lain," ungkapnya.

Andre juga menyebut masyarakat Sumbar juga tidak perlu berkecil hati terkait tidak terpilihnya Maulia Permata Putri untuk membawa baki. Dia mengatakan seharusnya masyarakat Sumbar tetap bangga atas capaian Maulia Permata Putri saat ini.

"Nggaklah (berkecil hati). Menjadi Paskibraka adalah hal luar biasa. Posisi tidak menentukan, sama saja. Menjadi Paskibraka pertama yang melaksanakan tugas di IKN pertama kali adalah hal membanggakan. Pasti sejarah mencatat nama-nama tersebut, dan adek-adek itu sangat bahagia. Apapun posisinya, kami kakaknya pantas dan layak bahagia," tutupnya.






(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads