Melihat Kesyahduhan Malam Renungan Suci di Desa Bandar Khalifah Jelang HUT RI

Melihat Kesyahduhan Malam Renungan Suci di Desa Bandar Khalifah Jelang HUT RI

Kartika Sari - detikSumut
Sabtu, 17 Agu 2024 00:29 WIB
Suasana malam renungan suci di Desa Bandar Khalifah, Deli Serdang, Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Suasana malam renungan suci di Desa Bandar Khalifah, Deli Serdang, Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)
Deli Serdang -

Malam itu, Jumat (16/8/2024), hujan ringan mengguyur Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang. Hujan mulai turun sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari kejauhan, ratusan warga desa mulai dari anak-anak hingga lansia bergegas berlari memasuki kawasan Masjid Al Hasaniyah.

"Ayo, cepat masuk nanti enggak dapat tempat," teriak seorang ibu menyuruh anak kecil untuk mempercepat langkahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, para warga tersebut berkumpul di belakang masjid tersebut untuk dapat mengikuti malam renungan suci. Tradisi ini rutin dilaksanakan jelang detik-detik HUT RI diperingati setiap 17 Agustus.

Kondisi ramai namun khusyuk begitu terasa di belakang masjid yang ternyata berada di area pemakaman. Ternyata, ada makam pahlawan yang dikuburkan di area pemakaman tersebut.

ADVERTISEMENT

Jelang pukul 00.00 WIB, suasana mulai hening. Seluruh lampu sekitar masjid dimatikan dengan menyisakan obor elektrik yang dipasangkan di beberapa titik di sekitar area pemakaman.

Satu persatu stakeholder mulai dari kadus, kades, camat, dan para tokoh masyarakat setempat memulai dengan melakukan apel penghormatan di dekat makam pahlawan.

Setelah itu, secara bergantian para perangkat pemerintah melakukan ziarah ke makam pahlawan dengan nisan yang dicat berwarna merah putih.

Para perangkat pemerintah melakukan ziarah ke makam pahlawan di Desa Bandar Khalifah, Percut Seituan, Deli Serdang, Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)Foto: Para perangkat pemerintah melakukan ziarah ke makam pahlawan di Desa Bandar Khalifah, Percut Seituan, Deli Serdang, Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)

Masyarakat juga turut antusias melakukan ziarah ke makam pahlawan di malam HUT Kemerdekaan RI. Beberapa di antaranya sempat menitikkan air mata.

"Tiap tahun pasti ikut ke sini ziarah, ya namanya kita masyarakat harus lah kita hormati pahlawan kita," ucap Lastri, warga setempat.

Seperti diketahui, dua pahlawan yang dimakamkan di belakang Masjid Al Hasaniyah yakni ada Mansurdin Nasution dan Lukman Lubis yang ikut dalam agresi militer pada Pertempuran Medan Area.

Selain itu ada tokoh ulama Syekh Hasan yang juga menciptakan cikal bakal Desa Bandar Khalifah.

"Para Pahlawan ini awalnya dari Pasaman Barat, Sumbar. Mereka hijrah ke sini. Pada zaman penjajahan, mereka ikut di batalion sini dan gugur mereka di sini," ungkap Kadus 3 Desa Bandar Khalifah Rusdianto kepada detikSumut.

"Syekh Hasan ini yang menciptakan desa ini Bandar Khalifah karena banyak khalifah yang dididik Syekh Hasan ini," lanjutnya.

Namun begitu, ternyata Rusdianto bercerita bahwa banyak para pahlawan yang gugur di sekitar area pemakaman di belakang Masjid Al Hasaniyah.

"Banyak pahlawan yang gugur di sekitar sini, tepatnya gugur di pinggir sungai, dulu empat tahun lalu kita ada tradisi ziarah menabur bunga di sungai. Tapi sekarang sudah tidak lagi karena lokasi yang agak sulit," kata Rusdianto.




(mjy/mjy)


Hide Ads