Lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia yang biasa dinyanyikan saat upacara bendera, peringatan kemerdekaan 17 Agustus, pertandingan sepak bola, dan bahkan konser musik.
Lagu ini diciptakan oleh WR Soepratman dan pertama kali dimainkan dengan biola pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928.
Namun, tahukah Anda bahwa ada cerita menarik di balik penciptaannya? Berikut ulasan singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, keterlibatan WR Soepratman dalam gerakan kebangsaan dimulai sekitar tahun 1928. Ia terinspirasi oleh pengumuman di majalah Timboel yang mengajak para komponis Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Tantangan ini mendorong Soepratman untuk mengirimkan ciptaannya, Indonesia Raya. Meski begitu, lagu tersebut tidak langsung dijadikan lagu kebangsaan.
Saat menjadi wartawan, Soepratman meliput berbagai kegiatan pergerakan, termasuk Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di sana, ia bertemu Soegondo Djojopeospito, seorang teman Ir. Soekarno.
Soegondo meminta Soepratman membawakan lagunya di kongres tersebut, namun untuk menghindari pengawasan penjajah, lagu dimainkan tanpa lirik. Lagu Indonesia Raya pun diperdengarkan untuk pertama kalinya di Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.
Demikianlah kisah singkat di balik lagu Indonesia Raya, semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis Indri Rovelia Lumbanbatu, Mahasiswa Magang dari UHN Medan di detikcom
(afb/afb)