Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dengan Maknanya

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dengan Maknanya

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 10 Jun 2025 21:15 WIB
Pelajar meletakkan bunga kamboja dipusara makam pahlawan nasional WR Soepratman di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/3/2025). Ziarah dan tabur bunga di makam pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Musik Nasional. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/Spt.
Makam Wr Supratman. Simak Arti Lagu Indonesia Raya dan Maknanya Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Surabaya -

Lagu Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang diciptakan Wage Rudolf Supratman, seorang jurnalis sekaligus komponis yang sangat berjasa dalam sejarah pergerakan nasional. Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam bentuk instrumental biola saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, bertepatan dengan momen bersejarah Sumpah Pemuda.

Sejak saat itu, lagu Indonesia Raya menjadi simbol semangat kebangsaan dan pemersatu seluruh rakyat Indonesia. Berikut lirik lengkap lagu Indonesia Raya dari stanza pertama hingga ketiga, beserta maknanya yang sarat dengan makna nasionalisme.

Lirik Lagu Indonesia Raya Lengkap (Tiga Stanza)

Sebagai lagu kebangsaan, Indonesia Raya tidak hanya mengiringi momen-momen kenegaraan seperti upacara bendera, tetapi juga menggugah rasa cinta tanah air setiap kali dinyanyikan. Umumnya, masyarakat Indonesia hanya mengenal stanza pertama lagu ini. Padahal, Indonesia Raya sebenarnya memiliki tiga stanza atau bait, yang masing-masing memuat makna filosofis dan nasionalisme yang kuat. Berikut liriknya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stanza Pertama

Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku
Di sanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu

Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku yang Kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Stanza Kedua

Indonesia Tanah Yang Mulia, Tanah Kita Yang Kaya
Di sanalah Aku Berdiri, Untuk Selama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka Kita Semuanya
Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia

Suburlah Tanahnya, Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku yang Kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

ADVERTISEMENT

Stanza Ketiga

Indonesia Tanah Yang Suci, Tanah Kita Yang Sakti
Di sanalah Aku Berdiri, Menjaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri, Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi

Selamatlah Rakyatnya, Selamatlah Putranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya, Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku Negriku yang Kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Makna Lagu Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya tidak sekadar lagu, melainkan manifesto perjuangan dan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Setiap stanza memiliki makna yang kuat dan mencerminkan kondisi serta harapan bangsa, baik di masa lalu, kini, maupun masa depan.

Makna Stanza Pertama

Pada bait pertama, lirik "Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu" menjadi seruan kuat akan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Lirik "Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya" menyiratkan filosofi tentang kebangkitan segenap bangsa. Awalnya, lirik tersebut berbunyi "bangunlah badannya, bangunlah jiwanya", namun Presiden Soekarno mengusulkan perubahan urutan tersebut. Menurut beliau, pembangunan bangsa tidak akan berhasil tanpa membangun jiwa dan kesadaran rakyatnya terlebih dahulu.

Makna Stanza Kedua

Stanza kedua memperkuat semangat spiritual dan harapan kesejahteraan. Lirik "Marilah Kita Mendoa Indonesia Bahagia" menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kemakmuran bangsa bukan hanya dicapai lewat kerja keras, tetapi juga doa dan spiritualitas. Kalimat "Sadarlah Budinya, Sadarlah Hatinya" mengajak masyarakat untuk senantiasa mengedepankan etika dan hati nurani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ajakan ini tentu harus diteladani setiap generasi muda sebagai pesan dari pendiri bangsa.

Makna Stanza Ketiga

Bait terakhir sarat akan pesan agraria dan janji suci terhadap ibu pertiwi. Lirik "Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi" mengandung sumpah setia rakyat terhadap kelangsungan bangsa. Sedangkan baris "Selamatlah Rakyatnya, Selamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya" menekankan pentingnya melindungi seluruh aspek Indonesia, termasuk sumber daya alam, rakyat, wilayah daratan, dan perairan. Pesan ini tentu mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga tanah dan air Indonesia tetap lestari dan bisa menjadi tempat hidup yang nyaman bagai seluruh rakyat Indonesia.

Selain memiliki pesan langsung, lirik tersebut juga mengandung amanat agraria. Makna agraria dalam konteks ini tidak hanya terbatas pada "tanah", melainkan mencakup seluruh kekayaan nusantara yang harus dijaga. Bahkan, pada masa awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia langsung menginisiasi Revolusi Agraria sebagai langkah nyata dari semangat tersebut.

Nasionalisme, serta pernyataan cinta tanpa syarat kepada tanah air. Ketiga stanza lagu ini memiliki nilai sejarah, filosofis, dan patriotisme yang patut untuk terus dipahami dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa.

Dengan memahami lirik dan makna lagu Indonesia Raya secara utuh, kita tidak hanya menyanyikannya dengan lantang, tetapi juga dengan hati yang penuh kesadaran, bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa adalah hasil perjuangan yang harus terus dijaga dan dihargai.

Demikian detikers uraian terkait lirik dan makna lagu Indonesia Raya 3 stanza. Semoga bermanfaat.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads