Warga Limapuluh Kota Temukan Kerangka Manusia di Area Persawahan

Sumatera Barat

Warga Limapuluh Kota Temukan Kerangka Manusia di Area Persawahan

M Afdal Afrianto - detikSumut
Senin, 05 Agu 2024 16:45 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia di Limapuluh Kota. (Foto: dok. Polres Limapuluh Kota).
Lokasi penemuan kerangka manusia di Limapuluh Kota. (Foto: dok. Polres Limapuluh Kota).
Limapuluh Kota -

Seorang warga Jorong Sialang, Nagari Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), menemukan kerangka manusia di area persawahan. Kerangka itu diduga milik seorang warga setempat yang sudah lama hilang.

Kasi Humas Polres Limapuluh Kota, AKP Aurman mengatakan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak mencari telur semut untuk pakan burung di sekitar lokasi pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Iyah. Kemarin siang salah seorang warga yang hendak mencari telur semut untuk pakan burung menemukan kerangka manusia. Penemuan itu di salah satu pondok di area persawahan yang sudah tidak diolah masyarakat," kata Aurman kepada detikSumut, Senin (5/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aurman mengatakan, saat ditemukan kerangka manusia itu masih dalam keadaan utuh. Dia menyebut dugaan kuat korban merupakan warga setempat yang bernama Mukhtar (85) yang sebelumnya dilaporkan hilang.

"Kerangka korban masih dalam keadaan utuh. Sementara dugaan korban merupakan warga setempat yang sudah lama hilang. Hal itu ditunjukkan dari pakaian korban dan keterangan pihak keluarga," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Aurman menyebut Mukhtar sebelumnya dilaporkan hilang sejak awal puasa 2024 lalu. Sementara pihak keluarga juga sudah lama mencari keberadaan korban.

"Korban ini sudah lama hilang. Sementara pihak keluarga juga sudah lama mencari keberadaannya. Sementara keterangan pihak keluarga korban juga memiliki keterbelakangan mental," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Hendra menyebut korban tewas bukan akibat penganiayaan. Sementara kerangka korban menurutnya juga tidak dilakukan autopsi.

"Korban tewas bukan akibat penganiayaan atau sejenisnya. Sementara untuk jenazah juga kita tidak kita lakukan autopsi karena permintaan pihak keluarga. Jadi kasus penemuan kerangka manusia ini tidak ada kita usut," jelasnya kepada detikSumut.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads