Ngeri! Polisi Temukan Jejak Harimau saat Padamkan Karhutla di Pelalawan

Riau

Ngeri! Polisi Temukan Jejak Harimau saat Padamkan Karhutla di Pelalawan

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 30 Jul 2024 19:30 WIB
Ilustrasi harimau (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi harimau (Andhika-detikcom)
Pelalawan -

Polisi menemukan jejak kaki harimau saat memadamkan kebakaran lahan di areal HGU perusahaan sawit PT Permata Hijau Indonesia (PHI). Jejak itu terlihat jelas di lahan yang baru terbakar.

Jejak kaki harimau ditemukan di 20 hektare lahan terbakar di Desa Pangkalan Gondai, Langgam, Pelalawan. Lahan itu merupakan semak belukar yang belum ditanami kelapa sawit.

Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban mengatakan jejak harimau sumatera ditemukan saat kepolisian bersama Tim Manggala Agni KLHK menelusuri areal hutan yang belum ditanam sawit. Lokasi itu merupakan lahan HGU PT PHI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi tadi saat proses penelusuran kami temukan ada jejak kaki berkuku. Diduga harimau," kata Edo, Selasa (30/7/2024).

Edo menjelaskan penelusuran dilakukan dalam proses pendinginan dan sekat di lahan terbakar. Upaya ini dilakukan agar tidak ada api muncul karena situasi angin cukup kencang.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu saja, permukaan tanah yang gambut juga jadi perhatian khusus. Sebab, lokasi bekas terbakar masih mengeluarkan asap.

"Dengan adanya jejak tersebut, tim tetap melakukan pendinginan di lahan bekas terbakar dan sekat dari batas kanal air. Upaya ini untuk menjaga keselamatan diri, kita khawatir jika sewaktu-waktu harimau muncul," kata Edo.

Proses pemadaman dan pendinginan di lokasi sendiri kini telah memasuki hari ke 4. Petugas gabungan terus berjaga di area lahan terbakar untuk menjaga api tidak menjalar.

"Total luas lahan perusahaan yang terbakar itu mencapai 20 hektare. Hari ini masuk hari ke 4, titik api secara keseluruhan dapat dipadamkan namun masih dilakukan upaya pendinginan agar api tidak muncul kembali. Karena angin kencang dan di atas permukaan tanah masih mengeluarkan asap," katanya.

Dalam proses pemadaman, setidaknya ada 111 personel dikerahkan. Jumlah ini terdiri dari Polres Pelalawan dan Polsek Langgam 20 personel, Damkar PT PHI 45 orang, PT NPM 15 orang PT Parawira 10 orang, Masyarakat Peduli Api 10 orang dan terakhir pemuda Desa Gondai 15 orang.

"Kita menggunakan 5 unit mesin ministriker Damkar dan peralatan, 3 unit mesin mark 3, lalu 2 unit mesin sibahura, 1 unit mesin apung. Ada juga bantuan helikopter water bombing (bom air) 2 unit," kata Edo.




(ras/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads