Mulai 5 Agustus, Kereta Tanpa Rel Bakal Wira-wiri di IKN

Mulai 5 Agustus, Kereta Tanpa Rel Bakal Wira-wiri di IKN

Herdi Alif Al Hikam - detikSumut
Senin, 29 Jul 2024 18:15 WIB
ART atau Kereta tanpa rel untuk kegiatan di IKN
Foto: ART atau Kereta tanpa rel untuk kegiatan di IKN. (Dok.BKIP Kementerian Perhubungan)
Jakarta -

Kereta autonomous rail transit (ART) bakal mulai wira-wiri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 5 Agustus 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan saat ini rolling stock atau gerbong-gerbong kereta ART sudah tiba dan akan dipasang di IKN.

Kereta ART menjadi moda transportasi yang cukup unik. Meski ART berbentuk kereta api namun tak berjalan di atas rel. Kereta ART berjalan di atas jalan biasa dengan jalur khusus.

"Saya lapor ke presiden, untuk ART rolling stock-nya sudah ada di Balikpapan, akan diuji coba insyaallah tanggal 5," beber Budi Karya usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Garuda, Nusantara, dilansir detikFinance, Senin (29/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya mengatakan nantinya ada dua rangkaian kereta dengan masing-rangkaian berisi 3 gerbong yang akan wira-wiri di IKN. Adapun rute yang akan dilewati mulai dari sumbu kebangsaan, sumbu barat, hingga sumbu timur dengan waktu tunggu tiap pemberhentian hanya 5 menit.

"Jadi saat itu ada dua trainset masing masing 3 car akan berputar dari sumbu kebangsaan, sumbu barat, sumbu timur, dengan headway 5 menit," papar Budi Karya.

ADVERTISEMENT

Gratis Sampai Desember

Kereta ART merupakan moda transportasi masa depan yang dipinjamkan oleh pihak China secara gratis untuk dijajal di IKN. Pemerintah hanya perlu membangun jalur khusus ART dan marka-marka jalannya saja.

ART akan dioperasikan gratis tanpa biaya, Namun hal itu berlaku hanya dari bulan Agustus hingga Desember saja di IKN.

"Skema apa yang dilakukan dengan perusahaan China itu, yaitu mereka berikan layanan gratis kepada kita jadi kita berikan jalan yang sudah dikonstruksi OIKN dan juga PU dan membuat marka-marka. Free of charge selama Agustus sampai Desember," beber Budi Karya.

Setelah Desember, dia berharap pihak swasta yang mau mengadakan ART juga di IKN. Pemerintah akan membantu operasionalnya dengan memberikan bantuan buy the service dari anggaran Kementerian Perhubungan.

"Nah kita ingin juga bahwa ini berkelanjutan oleh karenanya pemerintah sudah menyediakan APBN sebagai buy the service," sebut Budi Karya.

"Nanti tidak mesti dari China lagi, bisa saja perusahaan Indonesia bekerja sama dengan seseorang mengelola kemudian pemerintah yang membiayai," pungkasnya.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads