Seorang pekerja di Siak, Riau tewas diterkam harimau sumatera. Balai BKSDA Riau menilai konflik terjadi akibat penyempitan habitat harimau.
"Banyak faktor penyebab konflik harimau di Riau. Di antaranya adalah habitat yang menyempit, terputus dan juga habitat yang terganggu," kata Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Hasibuan, Kamis (18/7/2024).
Genman mengatakan perlu solusi jangka panjang terkait konflik harimau dengan manusia di Riau. Salah satunya adalah memperluas habitat yang kini menyempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solusi jangka panjang yang akan digagas kedepannya adalah bagaimana memperluas habitat lewat pengaruran ruang, menyambungkan habitat yang terputus melalui pembangunan koridor satwa dan mengamankan habitat yang terganggu," kata Genman.
Sebelumnya Pekerja bernama Yasonia Zega (43) di Siak, Riau tewas setelah diterkam harimau. Detik-detik diterkamnya korban disaksikan langsung rekan kerjanya, Ilham Sinaga.
Informasi diterima detikSumut, korban saat kejadian sedang buang air kecil di belakang Camp PT SAS. Tidak lama keluar, temannya bernama Ilham Sinaga mendengar suara korban minta tolong.
"Saudara Ilham Sinaga mendatangi sumber suara tersebut," tegas Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi, Rabu kemarin.
Saat itulah rekan korban melihat langsung korban diseret harimau. Korban diseret ke dalam kebun sawit dalam kondisi gelap gulita.
"Teman korban melihat satu ekor harimau sedang menyeret korban ke dalam kebun sawit. Teman korban lalu mengajak yang lainnya mencari korban," imbuh Kapolsek.
Setelah proses pencarian lebih kurang 20 meter dari lokasi belakang camp. Selanjutnya korban dibawa ke camp karena meninggal dunia. "Korban ditemukan dalam kondisi kepala dan badan yang sudah terpisah," tuturnya.
Rinaldi mengaku lokasi kejadian adalah akses yang sulit dijangkau dan tidak ada signal. Kawasan dan areal PT SAS juga merupakan daerah yang masih terdapat binatang buas Harimau yang sangat membahayakan manusia.
"Korban baru dapat dipindahkan dari camp ke Devisi PT SAS sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan," kata Kapolsek.
(ras/mjy)