Hujan lebat dan badai yang melanda negara bagian Tamaulipas, Meksiko Utara membuat ratusan ekor buaya merayap di jalanan kota.
Kejadian itu terjadi Minggu (14/7/2024). Badai Beryl dan Badai Tropis Alberto menyebabkan 200 buaya masuk ke perkotaan. Pihak berwenang mengatakan buaya-buaya tersebut telah ditangkap dan direlokasi sejak Alberto mengguyur wilayah tersebut pada bulan Juni. Badai Beryl juga menyapu wilayah yang sama sebelum mendarat di Texas selatan awal pekan ini.
Penyebab hewan-hewan buas tersebut masuk ke kota lantaran laguna-laguna pesisir dilanda banjir akibat hujan lebat. Reptil tersebut akhirnya merayap ke kota-kota seperti Tampico dan kota-kota di dekatnya seperti Ciudad Madero dan Altamira, karena banjir tersebut. Sedikitnya 165 buaya telah ditangkap dan direlokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"hujan baru-baru ini telah meningkatkan ketinggian air di area laguna, yang menyebabkan peningkatan penampakan buaya." jelas Kepala departemen lingkungan hidup negara bagian Tamaulipas, Karina Lizeth Saldívar, dilansir detikTravel dari CNN, Minggu (14/7/2024).
Kantor Jaksa Agung Federal untuk Perlindungan Lingkungan juga menyebut sekitar 40 buaya telah ditangkap di daerah tersebut pada Juni lalu dan dipindahkan ke habitat yang sesuai di luar daerah berpenduduk.
Meski telah ada upaya mengatasi hal tersebut, namun masalahnya kemungkinan akan terus berlanjut.
"Seiring dengan turunnya permukaan air di tempat-tempat seperti jalan-jalan dan saluran drainase yang tergenang air, buaya-buaya akan bermunculan dan penampakan pasti akan meningkat." tambah pernyataan tersebut.
Awal mula terungkapnya 'pelarian' buaya-buaya tersebut bermula dari pengguna media sosial yang menggunggah video sejumlah buaya diikat di daerah perkotaan.
Video tersebut pun bikin heboh di media sosial. Di Meksiko, Buaya merupakan spesies yang dilindungi. Serangan buaya terhadap manusia juga jarang terjadi.
(nkm/nkm)