Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku telah menjadi kader PDIP. Rahudman sendiri merupakan caleg DPR RI dari NasDem saat Pileg 2024 yang lalu.
Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan mengaku mendapat informasi jika Rahudman mengaku sudah menjadi anggota dan memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Namun dia menilai anggota PDIP belum tentu dapat disebut sebagai kader.
"Kalau menjaga anggota ya boleh karena dia sudah mendaftar dan mendapat KTA, tapi kalau menjadi kader kan itu hanya bisa disebut oleh kami pengurus DPC kalau sudah mengkaderkan atau tidak, untuk menjadi kader ini kan harus kita pengurus di tingkatan misalnya DPP menyebutkan, mana bisa kita menyebutkan diri kita kader apalagi belum sama sekali masuk pengkaderan di PDIP," kata Boydo HK Panjaitan saat dihubungi, Minggu (14/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boydo mengaku tidak mengetahui dimana Rahudman mendaftar sebagai anggota PDIP. Yang pasti Rahudman tidak ada mendaftar di DPC PDIP Medan.
"Di DPC dia nggak ada mendaftar, nggak tahu mendaftar dimana itu Pak Rahudman," ucapnya.
Baca juga: Rahudman Daftar Bacalon Walkot Medan ke PKS |
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya menyebutkan jika tidak rumit untuk menjadi anggota PDIP. Siapapun yang bermohon menjadi anggota akan dikeluarkan KTA oleh PDIP.
"Kalau untuk menjadi anggota sih kan nggak rumit ya, siapa saja berhak menjadi anggota PDI Perjuangan, siapapun yang bermohon menjadi anggota dan meminta KTA ya kita terbuka," sebutnya.
KTA sendiri disebut diterbitkan oleh DPP PDIP dan ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Aswan mengaku tidak tahu kapannya Rahudman mendapat KTA tersebut.
"KTA itu kan yang nerbitkan kan DPP, tanda tangan ketua umum, tapi dicetak di daerah masing-masing. Itu saya tidak tahu persis (kapan dikeluarkan KTA Rahudman)," ujarnya.
Rahudman sendiri mengaku sudah menjadi kader PDIP. Hal itu disampaikan oleh Rahudman saat menerima surat tugas dari Perindo sebagai bacalon Wali Kota Medan pada Jumat (12/7).
"Saya kan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan mungkin masih menunggu beberapa saat lagi ke depan. Kemudian Partai Keadilan Sejahtera, seterusnya mungkin Partai Amanat Nasional, ini semua kita harapkan dalam waktu singkat akan mendapat rekomendasi, mudah-mudahan kita akan berlayar," ucap Rahudman Harahap.
(afb/afb)