Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkelakar jika kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) lebih takut ke TNI dibandingkan ke Polri. Hal itu disampaikan Tito karena Pemkab/Pemkot di Sumut melebih banyak merealisasikan dana Pilkada untuk TNI dibandingkan Polri.
Hal itu disampaikan oleh Tito Karnavian saat rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 wilayah Sumatera di Medan. Awalnya Tito mengatakan jika Pemprov Sumut sudah merealisasikan dana Pilkada untuk KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri 100 persen.
"Kemudian untuk Sumatera Utara, Sumatera Utara ini Pak Pj nya hebat Pak Agus Fantoni, bukan karena dia dari Kemendagri, nggak, tapi data, lihat nih. Sumatera Utara KPU nol udah dibayarin semua Rp 700 miliar, Panwaslu Rp 223 miliar beres, Polri minta Rp 80 miliar kasih, TNI minta Rp 22 miliar kasih, sudah sisa nol, tepuk tangan ini," kata Tito Karnavian, Selasa (9/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Tito menyoroti soal realisasi dana Pilkada di 33 kabupaten/kota untuk KPU. Beberapa daerah disebut sudah 100 persen merealisasikan, seperti Kabupaten Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu Utara dan sebagainya.
"Yang lain-lain ini tolong lah, yang lain-lain ini ya. Humbang Hasundutan bagus, Dairi oke untuk KPU, Karo oke, Labuhanbatu Utara oke nol, Samosir oke nol, Toba nol. Sidimpuan, Siantar, Sibolga, Tanjungbalai nol, untuk Panwaslu juga ini nol, ini nol semua ini," ucapnya.
Meskipun banyak yang sudah merealisasikan dana Pilkada untuk KPU, Tito mengungkapkan masih ada daerah yang masih belum merealisasikannya. Contohnya Kota Medan belum membayarkan Rp 49 miliar.
"Ini banyak juga yang nol di Sumatera Utara, tapi sebagian ada juga yang masih gede banget, ini saya agak khawatir jujur aja ini, Langkat masih Rp 37 miliar, Mandailing Natal masih Rp 35 miliar, ada yang besar lagi nih Rp 49 miliar ahh ini Kota Medan, Pak Bobby, tapi saya yakin uang nya banyak ini karena PAD nya besar, jadi enteng lah," ujarnya.
Untuk Bawaslu sendiri, Tito menilai jika kabupaten/kota sudah hampir terpenuhi semua. Tidak ada jumlah dana yang dinilai cukup besar yang belum disalurkan.
"Kemudian Panwaslih ini, kita lihat yang besar-besar ya hampir semuanya saya kira nggak ada yang terlalu besar, semuanya bisa dipenuhi," jelasnya.
Kemudian Tito menuturkan jika dana Pilkada dari Pemkab/Pemkot ke TNI lebih banyak sudah terealisasikan semuanya dibandingkan ke Polri. Tito kemudian berkelakar jika kepala daerah di Sumut lebih takut ke TNI dibandingkan Polri.
"Nah TNI dan Polri ini, rata-rata TNI dan Polri banyak yang udah nol, Polri banyak juga nol tapi lebih banyak TNI nya, artinya kepala daerah ketakutan kepada TNI daripada Polri," tutur Tito sembari tertawa.
Untuk diketahui, kepala daerah se Sumatera hingga pimpinan TNI/Polri se Sumatera hadir dalam kegiatan tersebut. Termasuk juga KPU dan Bawaslu.
(afb/afb)