Kronologi Keributan Sopir Taksi Online-Pangkalan di Bandara Hang Nadim Batam

Kepulauan Riau

Kronologi Keributan Sopir Taksi Online-Pangkalan di Bandara Hang Nadim Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 03 Jul 2024 21:22 WIB
Batam -

Keributan antara sopir taksi online dan sopir taksi pangkalan kembali terjadi di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kejadian tersebut sampai mengakibatkan penutupan pintu keluar bandara pada sore tadi.

Kapolsek Bandara Hang Nadim Batam, Iptu Davinsi Josie Sidabutar, mengatakan keributan antara dua kelompok tersebut disebabkan penjemputan penumpang yang dilakukan oleh sopir taksi online.

"Siang tadi terjadi perselisihan paham antara (sopir) taksi online dan taksi konvensional di bandara. Intinya, taksi online menjemput penumpang di bandara, dan saat ini belum ada aturan yang memperbolehkan mereka mengambil penumpang, maka terjadi perselisihan," kata Davinsi, Rabu (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat keributan itu, kelompok sopir taksi online sempat menutup jalan keluar Bandara Hang Nadim. Namun, kejadian tersebut dapat ditangani oleh petugas keamanan di bandara.

"Driver taksi online meminta bantuan teman-temannya, makanya didatangi ramai-ramai hingga terjadi keributan. Tadi juga sempat rekan-rekan driver menutup portal pintu keluar, dan kami mengimbau secara langsung. Mereka bersedia mendengarkan pihak keamanan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Polisi kemudian memfasilitasi mediasi kedua pihak yang bertikai di Polsek. Hasilnya, kedua pihak sepakat untuk membahas permasalahan tersebut dengan manajemen Bandara Hang Nadim Batam pada esok hari.

"Tadi sudah kami mediasi. Dalam mediasi, sopir taksi online meminta izin untuk dapat mengambil penumpang, tetapi masih terganjal aturan. Kami tidak mengambil keputusan tersebut sehingga diagendakan besok untuk bertemu dengan pihak bandara," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok sopir taksi online dan sopir taksi pangkalan kembali terjadi lagi di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Keributan antara kedua kelompok itu dipicu penjemputan penumpang di area Bandara.

"Jadi tadi ada kawan kita menjemput saudaranya tidak melapor, langsung dipersekusi (oleh driver taksi pangkalan). Ada dua kejadian. Mobilnya dipukul," kata Syafrizal, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Kota Batam, Rabu (3/7/2024).

Safrizal menyebut persekusi yang terjadi itu tidak hanya dialami satu sopir taksi online, melainkan tiga orang.

"Ada tiga anggota kami yang dipersekusi, mobil dipukul hingga memaksa penumpang turun dari mobil dan melarang penumpang naik," ujarnya.

(nkm/nkm)


Hide Ads