Kapal kargo KM Bintang Jaya 9 berukuran 17 GT dikabarkan hilang perairan Anambas Kepulauan (Kepri). Kapal tersebut berpenumpang tiga orang.
Kasub Seksi Operasi SAR Natuna, Budiman, mengatakan kapal kargo itu hilang kontrak sejak Senin (1/7) lalu. Kapal tersebut sedang berlayar dari Letung, Anambas menuju Karimun.
"Iya memang benar KM Bintang Jaya 9 hilang kontak pada Senin (1/7) sore," katanya Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiman menyebut hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari KM Bintang Jaya 9 tersebut. Basarnas Natuna juga telah mengeluarkan maklumat pelayaran atas hilangnya kapal Kargo tersebut.
"Kami sudah keluarkan maklumat pelayaran terkait itu, kita tidak dapat koordinat terakhir kapal tersebut berkomunikasi," ujarnya.
Terkait hilang kontaknya KM Bintang Jaya 9 itu, Basarnas Natuna juga telah mengkoordinasikan ke Instansi terkait seperti kantor Syahbandar Karimun, kantor Syahbandar Anambas dan kantor SAR Tanjungpinang. Namun hingga saat ini belum diketahui keberadaan kapal kargo tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan kantor Syahbandar Karimun, kantor SAR Tanjungpinang. Sampai saat ini belum ada informasi," ujarnya.
Budiman menyebut KM Bintang Jaya 9 itu berangkat dari Letung, Anambas pada Jumat (28/6). Kapal kargo itu membawa barang muatan dan tiga orang ABK termasuk nahkoda dengan tujuan kabupaten Karimun
"KM Bintang Jaya 9 itu kapal kayu dengan ukuran 17 GT, ABK 3 orang termasuk nahkoda. Tujuan Karimun," ujarnya.
Budiman memperkirakan KM Bintan Jaya 9 itu terkena cuaca buruk saat bertolak dari Letung, Anambas. Cuaca buruk itu diperkirakan terjadi pada hari Minggu (30/6).
"Saat berangkat dari Letung hari Jumat (28/6) cuaca di laut cukup teduh, perkiraan mereka terkena cuaca buruk pada hari Minggu (30/6), apalagi kondisi cuaca di perairan kita berubah ubah," ujarnya.
Budiman mengimbau bagi kapal yang melintas di perairan rute Anambas Karimun agar melaporkan kepada pihaknya jika melihat hal yang mencurigakan di perairan.
"Jika ada yang menemukan hal yang mencurigakan di perairan bisa dilaporkan ke kami dan akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
(astj/astj)