Pemkot Medan Anggarkan Rp 4,6 M untuk Tata Lanskap Kolam Retensi Martubung

Pemkot Medan Anggarkan Rp 4,6 M untuk Tata Lanskap Kolam Retensi Martubung

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 03 Jul 2024 11:00 WIB
Penampakan Danau Laguna yang dijadikan sebagai Kolam Retensi Martubung (Dok. Instagram @bobbynst)
Penampakan Danau Laguna yang dijadikan sebagai Kolam Retensi Martubung (Dok. Instagram @bobbynst)
Medan -

Pemkot Medan bakal menata lanskap Danau Laguna di Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, yang dijadikan kolam retensi. Anggaran yang digelontorkan untuk penataan lanskap tersebut sebanyak Rp 4,6 miliar.

Hal itu diketahui dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan. Penataan lanskap tersebut mempunyai kode tender 15242308.

"Penataan Lansekap Kolam Retensi Martubung," demikian nama tender di laman LPSE Kota Medan yang dilihat, Rabu (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek ini berada di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 4,6 miliar yang bersumber dari APBD Kota Medan.

"Nilai Pagu Paket Rp 4.600.031.040, Nilai HPS Paket Rp 4.600.000.000," anggaran tertera di laman LPSE Medan.

ADVERTISEMENT

Saat ini sedang berlangsung proses tender dengan jumlah peserta 23. Tender penataan lanskap kolam retensi Martubung ini dibuat pada 6 Juni 2024.

Pembangunan kolam retensi Martubung ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2022. Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan fungsi utama danau ini untuk penanggulangan banjir.

"Danau Martubung (Laguna) fungsinya ingin kita ingin gunakan pertama sekali untuk penanggulangan banjir di area Martubung ini," kata Bobby Nasution usai meninjau pengerjaan kolam retensi Martubung, Jumat (22/7/2022).

Bobby sendiri baru meninjau pembangunan kolam retensi ini pada Rabu (26/7/2024). Bobby mengatakan jika pembangunan tersebut lancar.

"Saya meninjau progres pembangunan Danau Laguna Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Alhamdulillah, pembangunan Danau Laguna sebagai kawasan resapan air berjalan lancar," tulis Bobby di Instagram resminya.

Danau Laguna sebagai kolam retensi disebut berdampak terhadap masyarakat sekitar. Awalnya banjir surut sampai berhari-hari, kini hanya maksimal satu hari.

"Saat ini, bila terjadi banjir di sekitar danau, tidak lagi butuh waktu lama untuk membuat lokasi kering kembali, maksimal 1 hari. Tidak lagi berhari-hari seperti sebelum dilakukan pembangunan," imbuhnya.

Fungsi kolam retensi Martubung ini diyakini Bobby akan semakin maksimal jika eks parit Belanda selesai dinormalisasi. Saat ini, Pemkot Medan tengah melakukan pengerjaan dan pembebasan lahan.

"Fungsi Danau Laguna Martubung ini akan berjalan maksimal bila pengerjaan normalisasi eks Parit Belanda sudah selesai kami kerjakan. Saat ini kami juga sedang mempercepat pekerjaan dan pembebasan lahan di area eks Parit Belanda," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads