Seorang bayi asal Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut) bernama Julistriani Harefa (3) menderita kelainan pada kandung kemihnya. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi pun memberikan bantuan pengobatan kepada korban.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan orang tua bayi tersebut awalnya datang ke undangan Bakti Kesehatan yang diselenggarakan Polda Sumut di Kabupaten Nias Utara. Setelah mengetahui adanya kelainan pada bayi itu, Polda Sumut membawa korban ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk mendapatkan perawatan.
"Bayi usia tiga tahun ini menderita kelainan kandung kemih. Bayi ini diketahui sakit saat mendatangi undangan Bakti Kesehatan yang diselenggarakan Polda Sumut dan dibawa ke Medan. Lalu, diberikan perawatan khusus hingga saatnya nanti menjalani operasi," kata Hadi, Selasa (25/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan korban dan orang tuanya telah tiba di RS Bhayangkara TK II Medan. Setelah tiba, dokter di rumah sakit tersebut, yakni dr Erjan Fikri, Sp.BA., Subsp.UA(K), M.Surg, langsung mengecek kondisi bayi itu.
"Segenap dokter Rumah Sakit Bhayangkara dengan penuh kasih merawatnya," kata Hadi.
Mantan Kapolres Biak Papua itu menyebut tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak dokter adalah pengecekan kromosom pasien di Laboratorium Prodia. Langkah yang dilakukan berupa pengambilan sampel darah.
"Sampel selanjutnya akan dikirimkan ke Lab Prodia Jakarta. β Pengobatan dan penanganan terhadap kondisi klinis pasien saat ini ditangani oleh dr Sri Maya, SpA," ucapnya.
Hasil pengecekan kromosom ini, kata Hadi, paling cepat akan keluar pada 17 Juli 2024 mendatang. Setelah hasil keluar, pasien selanjutnya akan menjalani operasi tahap pertama.
"Selama pasien menunggu hasil pemeriksaan, saran dr. Erjan agar pasien diinapkan di Medan. Kita berkoordinasi dengan pihak Kabupaten Nias Utara agar pasien tidak terkena infeksi nosokomial," jelasnya.
Hadi mengatakan Irjen Agung bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny. Erni Agung Setya telah menjenguk bayi tersebut, kemarin. Dia menyebut penyembuhan korban menjadi atensi dari Irjen Agung.
"Perawatan untuk kesembuhannya menjadi atensi Kapolda Sumut dan Ketua Bhayangkari Daerah Sumut," ujarnya.
Harefa, orang tua Julistriani mengucapkan terima kasih kepada Agung atas bantuan itu. Dia mengaku sangat bersyukur Irjen Agung dapat membantu pengobatan anaknya.
"Atas nama keluarga besar, kami sangat berterimakasih kepada Polri, khususnya Bapak Kapolda Sumut dan Ibu Erni yang telah membawa kami sampai sejauh ini untuk perawatan anak kami. Kiranya Bapak Kapolda dan ibu sehat selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," sebutnya.
(mjy/mjy)