Menkominfo: Peretas Pusat Data Nasional Minta Tebusan 8 Juta Dollar

Nasional

Menkominfo: Peretas Pusat Data Nasional Minta Tebusan 8 Juta Dollar

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 24 Jun 2024 20:41 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan beberapa hari belakangan. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengungkap penyebab gangguan tersebut.

Menteri Budi mengatakan, gangguan yang terjadi di PDN disebabkan serangan siber ransomware. Pelaku peretasan tersebut bahkan meminta uang tebusan sebesar 8 juta dollar.

"Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dollar," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir detikNews, Senin (24/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal pemerasan tersebut dan langsung meninggalkan wartawan karena hendak mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo.

"Ini serangan virus LockBit 3.0," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua BSSN Hinsa Siburian mengatakan, serangan siber tersebut terjadi di Pusat Data Nasional Sementara yang lokasinya ada di Surabaya, Jawa Timur.

"Perlu kami sampaikan insiden Pusat Data Sementara inilah dalam bentuk ransomeware dengan nama Brain Cipher. Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari Ransomeware LockBit 3.0," ujar Hinsa, Senin (24/6/2024).

"Jadi, Ransomeware ini dikembangkan terus. Ini yang terbaru setelah kita lihat dari sampel, sudah dilakukan sementara oleh forensik BSSN," sambungnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads