Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dikenal sebagai sosok yang tempramen, kerap menyampaikan kata-kata kasar serta blak-blakan berbicara. Ahok mengaku ke depan dia tidak akan lagi menyampaikan kata-kata kasar.
Penegasan itu disampaikan Ahok pada acara bertajuk 'Ask Ahok Anything' (A3). Mulanya eks Komisaris Utama PT Pertamina itu ditanya soal kesiapannya maju Pilgub DKI Jakarta.
"Pak, izin bertanya apakah Bapak ada rencana untuk mencalonkan diri sebagai gubernur? Mengingat masih banyak kebijakan dan permasalahan yang belum terselesaikan dengan baik dan jika pun Bapak ada rencana, apakah Bapak akan fight di Jakarta, Pak? atau bagaimana, Pak?" tanya warga Bernama Herinta Sabtu (22/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab itu, Ahok mengatakan langkahnya ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta tidaklah mudah. Sebab, PDIP tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri karena kurang enam kursi.
"Orang tanya kenapa saya bikin program A3, karena secara manusia saya itu sulit untuk maju Jakarta lagi. Ini secara teori ya. Karena partai pendukung saya itu kemungkinan bisa nggak dapat kerja sama untuk memajukan, PDI Perjuangan itu kurang 6 kursi. Itulah keberhasilan orang mendeskreditkan partai yang begitu baik menurut saya," jawab Ahok.
Dia mengatakan jabatan merupakan amanah dari Tuhan. Dia mengatakan seorang calon pemimpin minimal harus menyiapkan kebijakan, program, visi hingga strategi.
"Tapi inilah fakta. Politik itu maraton panjang. Nah bagi saya jabatan itu betul-betul amanah dari Tuhan. Kita mau ngotot kayak apa nggak ada guna, tapi minimal kita menyiapkan ini loh, kebijakannya, programnya, visinya, strateginya. Saya akan terus isi, tiap minggu keluarkan di A3," ujarnya.
Ahok mengatakan dirinya merupakan orang yang well prepared. Kemudian, dia menyatakan akan jauh lebih siap jika diberi kesempatan lagi menjadi Gubernur Jakarta.
"Saya adalah orang yang sangat well prepared untuk segala sesuatu. Kalau saya dikasih kesempatan menjadi Gubernur Jakarta lagi, saya jauh lebih siap dan lebih baik," ujar Ahok.
"Kenapa? Saya udah nggak habis waktu ngotot, ini whiskey sama air putih. Saya nggak mungkin berantem sama Anda untuk sesuatu yang nggak berguna gitu loh. Saya nggak mungkin keluar lagi kata-kata yang t-a-i gitu kan, nggak ada guna gitu. Saya nggak ngomong sesuatu yang kasar. Saya juga nggak mau kritik orang, nyerang orang, saya kasih solusi. Ngapain? Tapi biar aja masyarakat yang menilai, ngapain saya susah payah," tambahnya.
(astj/astj)