Jemaah Tarekat Syattariyah di Sumbar Rayakan Idul Adha 19 Juni

Sumatera Barat

Jemaah Tarekat Syattariyah di Sumbar Rayakan Idul Adha 19 Juni

M Afdal Afrianto - detikSumut
Jumat, 14 Jun 2024 21:36 WIB
Masjid Tarekat Syattariyah yang berada di Kecamatan Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat. ( M. Afdal Afrianto/detikcom).
Masjid Tarekat Syattariyah yang berada di Kecamatan Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat. ( M. Afdal Afrianto/detikcom).
Padang Pariaman -

Jemaah Tarekat Syattariyah yang berbasis di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2024 pada 19 Juni mendatang. Hari Raya Tarekat Syattariyah dua hari lebih lambat dari pemerintah dan ormas Islam seperti NU serta Muhammadiyah.

"Kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada Rabu (19/6) besok. Itu serentak untuk seluruh Tarekat Syattariyah di Sumbar," kata Pimpinan Tarekat Syattariyah Ulakan, Tuanku Ali Amran kepada detikSumut, Jumat (14/6/2024).

Tuanku Ali menyebut keputusan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tarekat Syattariyah berdasarkan perhitungan dengan metode hitung hisab Taqwim Khamsiah. Sementara saat dihitung, Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Raya kita memang agak lambat dari yang lain. Karena kita menentukan Idul Adha dengan cara hisab Taqwim Khamsiah. Di sana saat kita kaji, Idul Adha kita jatuh hari Rabu. Maka kita putuskan di hari itu," ungkapnya.

Sementara sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Tarekat Syattariyah menurut Tuanku Ali juga tidak akan melaksanakan maniliak (melihat) hilal atau bulan saat matahari tenggelam. Sehingga ada perbedaan cara penentuan Hari Raya Idul Fitri dan
Idul Adha.

ADVERTISEMENT

"Kita untuk Idul Adha ini tidak mengadakan maniliak bulan. Itu diadakan cuma saat menentukan kapan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Jadi untuk ini, kita cuma menghitung dengan metode kepercayaan kami. Jadi kalau ketemu hitungannya, hari itu kami melaksanakannya," jelasnya.

"Sementara untuk masyarakat kami Tarekat Syattariyah juga sudah mengetahuinya juga, kapan kami melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Sedangkan untuk pusat pelaksanaannya salat kami, itu di pusatkan dekat Makam Syekh Burhanuddin dan seluruh Surau yang mengikuti kepercayaan kami.
Sementara usai salat, setiap Surau akan memotong hewan kurban," sambungnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Walau berbeda pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dengan umat Islam yang lain, Tuanku Ali mengajak masyarakat untuk saling menghormati kepercayaan masing-masing umat. Menurutnya perbedaan tidak harus dijadikan perpecahan di tengah masyarakat.

"Kita menghormati keputusan umat Islam yang lain kapan menentukan Hari Raya Idul Adha nya. Ada yang dulu dan ada yang lambat seperti kita. Namun itu tidak perlu kita jadikan masalah, kita harus menghargai kepercayaan masing-masing masyarakat," tutupnya.

Dengan ditentukan hari Rabu Tarekat Syattariyah melaksanakan Hari Raya Idul Adha, maka di Sumbar akan diadakan tiga kali salat Idul Adha pada tahun ini.

Di mulai dari Naqsabandiyah di Kota Padang yang melaksanakan salat perdana pada besok Sabtu (15/6), disusul pemerintah, NU, dan Muhammadiyah pada Senin (17/6), dan ditutup Tarekat Syattariyah pada Rabu (19/6).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Heboh Mutilasi di Padang Pariaman, Pelaku Ditangkap"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads