DPRK Sebut Kasus HIV/AIDS di Banda Aceh Mengkhawatirkan: Sudah 441 Kasus

Aceh

DPRK Sebut Kasus HIV/AIDS di Banda Aceh Mengkhawatirkan: Sudah 441 Kasus

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 11 Jun 2024 15:43 WIB
ilustrasi pita AIDS
Foto: Freepik
Banda Aceh -

Anggota DPR Kota Banda Aceh Musriadi menyebutkan kasus HIV/AIDS di ibukota Provinsi Aceh dari tahun 2008 hingga 2024 sudah mencapai 441 kasus. Dia meminta Pemerintah Kota Banda Aceh serius menangani kasus tersebut.

"Kami mendesak Pemko melalui Dinas Kesehatan untuk meningkatkan skrining, deteksi dini menjadi cara efektif selama ini untuk mencegah penularan kasus HIV/AIDS agar tidak bertambah setiap tahun," kata Musriadi dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Berdasarkan laporan dinas kesehatan, kata Musriadi, kasus orang dengan HIV-AIDS (ODHA) dari tahun 2008 hingga Mei 2024 sebanyak 441 kasus dengan rincian 36 kasus HIV dan 105 kasus AIDS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PAN itu menyebutkan, penyebab kasus HIV/AIDS di Banda Aceh didominasi kelompok laki-laki seks laki-laki (LSL). Penyakit menular itu disebut perlu penanganan serius.

Musriadi menyarankan setiap kecamatan di Banda Aceh melakukan skrining terhadap kelompok berisiko atau terluar HIV maupun sifilis. Dia meminta penanganan HIV/AIDS dilakukan lebih masif seperti COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Penanganan penyakit ini jangan dibikin menjadi penyakit yang tabu. Tapi dibuat saja terbuka seperti penanganan COVID-19. Setiap individu bisa dites kalau memang ketahuan dia (terkena) HIV. Jadi bisa segera diobati dan harus langsung dibatasi aktivitas-aktivitas seksualnya supaya tidak menyebar kepada individu lainnya," jelas Musriadi.

"Penyebab tingginya penularan HIV salah satu kurangnya pengetahuan tentang cara penularan virus, perilaku seksual yang berisiko, kurangnya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan seksual, serta stigma dan diskriminasi terkait ODHA," lanjut Musriadi.




(agse/mjy)


Hide Ads