Kenali 6 Tanda Awal Kerusakah Hati, Awas Jangan Disepelekan

Kenali 6 Tanda Awal Kerusakah Hati, Awas Jangan Disepelekan

Tim detikHealth - detikSumut
Minggu, 09 Jun 2024 04:00 WIB
ilustrasi liver
Foto: thinkstock
Jakarta -

Hati atau liver memegang banyak peranan penting, mulai dari mengeluarkan racun dari aliran darah, memproduksi empedu, mengatur pembekuan darah, dan lain sebagainya. Sehingga hati menjadi organ terbesar dalam tubuh manusia.

Perannya yang sangat penting itu, maka kesehatan organ hati harus senantiasa dijaga. Keseringan mengonsumsi makanan berlemak atau minuman beralkohol, dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan membuatnya tidak bisa berfungsi dengan optimal.

Tanda awal kerusakan hati terkadang dapat muncul dan mirip dengan kondisi yang disebabkan oleh penyakit lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, gejala apa saja awal kerusakan hati yang harus diwaspadai sejak dini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Urine berwarna gelap

Urine berwarna lebih gelap umumnya pertanda jika seseorang kurang minum. Namun, perubahan warna urine juga bisa menjadi indikasi masalah pada organ hati.

ADVERTISEMENT

Perubahan warna urine ini terjadi ketika jumlah bilirubin meningkat. Bilirubin adalah zat yang terbentuk dari proses pemecahan sel darah merah di dalam tubuh.

Ketika hati mengalami kerusakan, maka organ tersebut tidak bisa mengeluarkan bilirubin dari dalam tubuh. Penumpukan bilirubin inilah yang kemudian menyebabkan urine berubah warna menjadi lebih gelap.

2. Kulit dan mata menguning

Gejala awal kerusakan hati, selain perubahan warna pada urine, penumpukan bilirubin juga bisa menyebabkan perubahan warna pada mata dan kulit. Kondisi ini disebut denganjaundice, dan dapat dipicu oleh kerusakan pada organ hati.

3. Lelah yang tak kunjung hilang

Kelelahan adalah gejala yang bisa disebabkan oleh banyak hal, bahkan penyakit ringan sekalipun. Karenanya, tak heran jika kondisi ini sering dipandang sebelah mata.

Namun, kelelahan juga bisa menjadi tanda awal kerusakan organ hati. Apalagi disertai gejala lain, seperti perubahan warna pada urine atau kulit, sering memar, atau bengkak di kaki. Jika sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas, segera periksakan diri ke dokter.

4. Nafsu makan berkurang tanpa sebab yang jelas

Nafsu makan menurun bisa terjadi pada siapapun. Namun bila penurunan nafsu makan terjadi secara terus menerus dan tanpa sebab yang jelas, maka ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit yang serius, seperti kerusakan hati.

5. Bengkak di kaki

Pembengkakan di kaki sekilas mungkin tampak seperti sesuatu yang tidak membahayakan. Padahal, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang serius, termasuk kerusakan hati.

Pembengkakan pada kaki atau tungkai merupakan salah satu gejala dari sirosis hati. Sirosis hati adalah kondisi ketika hati dipenuhi dengan parut sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.

Sirosis dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah bernama vena porta. Akibatnya, cairan akan menumpuk pada perut atau kaki, sehingga menimbulkan pembengkakan atau yang disebut juga dengan istilah edema.

6. Mudah memar

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu fungsi organ hati adalah mengatur pembekuan darah. Jika hati mengalami kerusakan, maka darah tidak bisa membeku secara sempurna.

Hal inilah yang membuat orang dengan gangguan liver kerap mengalami memar, meski tidak jatuh atau terbentur. Tak hanya itu, perdarahan saat luka membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa kering dan pulih.




(mjy/mjy)


Hide Ads