Bocah yang Dilecehkan Ibu di Tangsel Jalani Pemeriksaan Psikologi

Bocah yang Dilecehkan Ibu di Tangsel Jalani Pemeriksaan Psikologi

Tim d - detikSumut
Selasa, 04 Jun 2024 23:28 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan
Tangerang -

Heboh, kasus bocah dilecehkan ibunya di Tangerang Selatan (Tangsel). Bocah berusia 5 tahun itu pun menjalani pemeriksaan psikologi di UPTD PPA Tangsel.

Kepala UPTD PPA Tangsel Tri Purwanto mengatakan korban masih menjalani pemeriksaan umum. Tak cuma si anak, psikolog juga memeriksa sang ayah atau suami pelaku.

"Ya hari ini kami lakukan pemeriksaan anak, suami, hingga kakak suami R (tersangka). Tadi saya bicara dengan psikolognya. Dia baru melihat gambaran awalnya saja. Karena dia tak mau ganggu fisiologi anaknya yang sedang ceria ini," kata Tri, dilansir detikNews, Selasa (4/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya korban akan menjalani pemeriksaan mendalam, sebab perbuatan bejat yang dilakukan sang ibu akan berdampak pada kehidupannya mendatang.

"Ini baru lihat luar. Nanti, untuk mendalam, psikolog akan lakukan pemeriksaan mendalam terhadap perilaku, apakah ada perilaku menyimpang. Bagaimanapun, peristiwa yang dialami akan berdampak ke kehidupan mendatangnya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Tri, saat ini kondisi korban baik. Dia juga bersikap ceria saat ditemui dan diajak bicara.

"(Dari psikolog) belum waktunya tanya terlalu dalam, karena sejauh ini kondisinya bagus. Secara umum masih oke, tapi kita belum tahu lebih dalam, ingin menjaga dulu emosinya," lanjut dia.

Saat ini anak dan suami tersangka dalam perlindungan PPA Tangsel. Kondisi psikologis keduanya akan terus dipantau.

"Untuk saat ini kami lakukan pemantauan di Rumah Aman. Karena saran dari psikolog bagusnya di Rumah Aman dulu. Kami juga jaga kondisi fisiologis si anak. Takutnya, kalau kembali ke rumah, terganggu," ungkap dia.

Lingkungan tempat tinggal korban, kata Tri, belum kondusif. Dikahawatirkan sang anak mendapat perhatian berlebih mengingat masih banyak yang penasaran dengan kelakuan tak lazim sang ibu yang akan berdampak buruk pada mentalnya.

"Dari kakaknya juga bilang masih banyak tetangganya yang gunjing. Ingin tahu detail, kepo. Kita putuskan di Rumah Aman," ungkapnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads