Dinilai Tak Punya Power, Ketua DPR Aceh Minta Pj Gubernur Copot Sekda

Aceh

Dinilai Tak Punya Power, Ketua DPR Aceh Minta Pj Gubernur Copot Sekda

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 04 Jun 2024 11:44 WIB
Zulfadli (Foto: Istimewa)
Foto: Istimewa
Banda Aceh -

Ketua DPR Aceh Zulfadhli meminta Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mencopot Sekda Aceh Azwardi. Azwardi dinilai tidak punya power dalam berkomunikasi serta tidak dihargai Kadis Perkim Muhammad Adam.

"Selama ini saya juga sudah mendengar bila Azwardi tidak memiliki kemampuan komunikasi yang memiliki power. Dia lebih banyak basa-basi ketimbang melakukan komunikasi efektif. Ini tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi," kata Zulfadhli dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Politikus Partai Aceh itu menyebutkan, Aceh saat ini akan menggelar dua hajatan besar yakni Pilkada dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Event olahraga terbesar di Indonesia itu menjadi pembuktian marwah Aceh namun hingga sekarang koordinasi lintas sektor di internal Pemerintah Aceh dinilai masih kurang bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah berbagai persiapan yang dilakukan, Kadis Perkim Muhammad Adam disebut menunaikan ibadah haji tanpa memberitahukan atasannya. Adam juga disebut selama ini enggan berkoordinasi dengan berbagai pihak serta tidak bersedia melaporkan perkembangan pembangunan venue PON.

"Dalam konteks ini kita menilai marwah kepemimpinan Azwardi sebagai Sekda Aceh tidak dihargai oleh Kadis Perkim. Artinya Azwardi gagal membangun komunikasi yang efektif, tegas, dan to the point," jelas Zulfadhli.

ADVERTISEMENT

Zulfadhli menjelaskan, dirinya mendesak Bustami mencopot Azwardi agar pelaksanaan PON Aceh-Sumut bisa berjalan dengan lancar, dan pelaksanaan Pilkada Aceh dapat berlangsung sukses. Dia menyarankan Bustami mencari sosok yang tepat mengisi jabatan tersebut.

"Pj gubernur Aceh harus mencari calon Sekda Aceh yang kuat. Punya nilai tawar tinggi, dan tentunya tidak cari aman. Yang sedang dijalankan ini adalah misi besar, bukan kegiatan sepele. Jadi tidak bisa bila Sekda Aceh tidak berani bersikap. Jabatan sekda merupakan jabatan penentu, bukan tukang tunggu perintah," ujar Zulfadhli.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads