Djarot Soal Pilgub Sumut: Cari Sosok Pemimpin, Bukan Bos

Djarot Soal Pilgub Sumut: Cari Sosok Pemimpin, Bukan Bos

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 28 Mei 2024 21:00 WIB
PDIP akan gelar Rakernas 24-26 Mei mendatang. Menurut Djarot Syaiful Hidayat, Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin tidak diundang karena sedang sibuk.
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat yang juga sempat ikut dalam kontestasi Pilgub Sumut 2018, mengungkap ciri sosok kandidat calon Gubsu yang tengah dicari. Menurutnya PDIP tengah mencari sosok pemimpin untuk Sumut, bukan sosok bos yang ingin disanjung.

Djarot mengatakan PDIP juga kini tengah membangun komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan Partai Golkar yang mana Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah juga menjadi kandidat bacalon Gubsu.

Nantinya, hasil pemetaan terkait sosok yang dinilai berpotensi untuk menjadi bacalon Gubsu tersebut akan disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk PDIP membangun hubungan komunikasi yang baik dengan Partai Golkar. Dengan Bang Musa Rajekshah (Ijeck), karena di sana itu kan masih banyak potensi, itu ada Edy Rahmayadi, kemudian di kita ada Nikson Nababan, kemudian ada Sutarto, banyak sekali potensi," kata Djarot di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dilansir detikNews, Selasa (28/5/2024).

Pemetaan yang dilakukan termasuk nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya Ahok memungkinkan untuk diajukan sebagai bacalon Gubsu.

ADVERTISEMENT

"Termasuk juga Pak Ahok, ya, kalau misalkan dari pemetaan, dari sisi pemetaan memungkinkan untuk diajukan beliau, tapi beliau untuk itu (maju), nanti akan disampaikan hasil pemetaannya kepada Ibu Ketua Umum," sambungnya.

Menurut Djarot, PDIP tengah mencari sosok yang dapat menyelesaikan persoalan di Sumut, di antaranya terkait korupsi, kemiskinan, hingga infrastruktur.

"Artinya pemerataan di Sumut itu harus ditangani oleh orang yang mumpuni, yang mempunyai pengalaman, yang mempunyai keberanian. Karena memimpin Sumut itu butuh nyali juga, karena saya pernah ditugaskan di sana meskipun tidak berhasil juga," ujarnya.

Menurutnya, tidak mudah mencari sosok yang mumpuni untuk memimpin Sumut.

"Kita lagi menjaring. PDIP mempunyai banyak stok, stok pemimpin yang bisa diajukan untuk mengikuti pilkada," tuturnya.

Menurutnya sosok pemimpin yang dibutuhkan rakyat Sumut ialah yang dapat melayani dan mendengarkan rakyat. Bukan yang selalu berharap disanjung. Ia lalu menyinggung soal menantu orang besar.

"Kemudian, kita itu mencari sosok pemimpin bukan bos, ini penting. Karena yang kita butuhkan itu seorang pemimpin yang betul-betul melayani, dekat dengan rakyat, mendengarkan rakyat, bisa jadi teladan," ujarnya.

"Bukan bos, yang minta dilayani, minta disanjung-sanjung, ya, mentang-mentang, misalkan dia menantunya orang besar ya," imbuh dia.

Sementara, terkait surat tugas untuk Ahok di Pilgub Sumut, Djarot mengatakan, PDIP belum mengeluarkan surat tugas untuk tingkat Pilgub/provinsi. Baru surat tugas untuk level kabupaten/kota yang sudah dikeluarkan PDIP.

"Belum, belum (surat tugas untuk Ahok). Kita masih mengeluarkan surat tugas di level kota/kabupaten, belum di level provinsi," pungkas dia.




(nkm/nkm)


Hide Ads