Berdasarkan hasil survei periode 2021-2022, Badan Pusat Statistik menemukan 9,9 juta Indonesia menganggur. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) angka pengangguran itu didominasi oleh generasi Z.
Menaker, Ida Fauziyah, menyebut gen Z yang menganggur lantaran mereka sedang mencari pekerjaan maupun perguruan tinggi. Mayoritas di antara generasi Z itu baru selesai menempuh pendidikan SMA/SMK maupun perguruan tinggi.
"Mereka yang pengangguran kita itu kebanyakan adalah generasi Z ya," ujarnya dilansir detikFinance, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Ida menjelaskan rentan usia generasi Z yang menganggur. Menurut hitungannya rentan usia generasi Z yang menganggur mulai 18-24 tahun.
"Mereka yang (menganggur) rentang usianya 18-24 tahun, yang selesai lulus SMA, SMK atau mereka lulus perguruan tinggi. Dan rata-rata mereka adalah posisinya kalau 18 tahun biasanya, mencari pekerjaan atau meneruskan kuliah," katanya.
Fakta itu menjadi tantangan ke depan yang harus dihadapi. Berdasarkan kajian Kemenaker, hal ini dapat terjadi karena tidak adanya kesesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua karena ternyata kalau kita dalami data kita lulusan SMA/SMK, terutama SMK itu menyumbangkan pengangguran kita. Kenapa terjadi begini? Karena di antaranya adalah tidak terjadi link and match," imbuhnya.
Sebab itu, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Melalui Perpres ini, dunia usaha dan industri turut terlibat. Dengan begitu, permintaan pasar tenaga kerja dapat disuplai dari pendidikan vokasi maupun pelatihan vokasi.
"Kita juga terus lakukan sinergitas itu dengan dunia pendidikan. Kita pertemukan semua stakeholder ini dalam ekosistem ketenagakerjaan yaitu melalui Siap Kerja, Sistem Layanan Informasi Ketenagakerjaan, ini dibangun di Kementerian Ketenagakerjaan," jelasnya.
BPS mencatat sebanyak 9,9 juta penduduk berusia 15-25 tahun tidak mengikuti pendidikan, pekerjaan, dan pelatihan alias menganggur. Data survei diambil dalam rentang 2021-2022.
Rentang usia 15-25 tahun tersebut menunjukkan jumlah penduduk tersebut adalah Generasi Z. Lebih dikenal dengan Gen Z, generasi ini adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997-2012.
Dari jumlah itu, kondisi menganggur didominasi oleh perempuan muda yakni 5,73 juta orang. Sementara sisanya 4,17 juta adalah laki-laki muda.
(astj/astj)